M-RADARNEWS.COM, JATIM – Memasuki hari keempat pencarian dan penyelamatan korban Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di perairan Selat Bali, tim SAR gabungan mulai mempersiapkan operasi penyelaman bawah laut.
Sebanyak 19 personel penyelam gabungan dari TNI AL, Kepolisian, Basarnas, dan Komunitas Selam menjalani pemeriksaan kesehatan lengkap (medical check-up/MCU) di RSUD Blambangan, Banyuwangi, pada Sabtu (07/07/2025).
Ahli Madya Pencarian dan Pertolongan Direktorat Potensi Basarnas Mohammad Arifin
menegaskan, bahwa mereka akan bertugas untuk melakukan operasi subsurface atau penyelaman bawah laut.
“Timnya gabungan, berasal dari berbagai instansi dengan keahlian menyelam,” kata Arifin saat mendampingi tim penyelam melakukan pemeriksaan kesehatan.
Sebelum diterjunkan dalam operasi, para penyelam harus melakukan medical check up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan secara lengkap untuk memastikan kesehatannya.
“Kemarin setelah dievaluasi, kedalaman lautnya antara 50-56 meter. Untuk itu, perlu dipastikan kesehatan para penyelam untuk memastikan mereka dalam kondisi yang prima,” ujar Arifin
Serangkaian pemeriksaan yang mereka jalani meliputi rontgen dada, serta pemeriksaan paru-paru, jantung, THT, neurologi/syaraf, hingga penyakit dalam.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana juga terlihat meninjau langsung proses pemeriksaan kesehatan para penyelam ini.
Saat ini, kata Suntana, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian di permukaan sambil menunggu kedatangan perangkat pencari bawah laut (underwater searching device) untuk mendeteksi keberadaan bangkai kapal di dasar laut.
“Setelah posisi kapal diketahui baru tim penyelam akan diterjunkan. Proses pencarian juga sangat bergantung pada faktor cuaca, juga kondisi arus bawah laut harus dipastikan aman untuk keselamatan penyelam. Semoga hari ini bisa ditemukan titik last known position atau lokasi kapal tenggelam,” imbuhnya.
Operasi pencarian dan penyelamatan korban hingga saat ini terus dilakukan dengan menerjunkan tim search and rescue (SRU) laut dan udara. Sampai dengan hari ini atau hari ke-4 pencarian masih dilakukan pencarian di atas permukaan. “Mulai jam 6.00 pagi tadi semua tim sudah bergerak melakukan operasi pencarian,” ujarnya.
“Kami mohon bantuan dan doa dari masyarakat semoga diberikan kelancaran dan kemudahan sehingga dapat membuahkan hasil dan pihak keluarga dapat sabar menunggu proses pencarian ini,” ttutupnya. (by/*)