JATIM, (M-RADARNEWS.COM),-       Di tengah maraknya wabah Virus Corona (Covid)-19, muncul informasi beredar bahwa tembakau gorila atau ganja sintetis dapat meningkatkan imunitas tubuh. Menindaklanjuti hal tersebut, Polda Jatim memberikan klarifikasi jika info itu tidak benar atau hoax.

Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, menuturkan, para tersangka menjual ganja sintetis di tengah wabah corona dengan dalih untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh agar terhindar dari paparan Covid-19. Bahkan dipercaya dapat menambah gairah seksual bagi pemakainya.

“Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim mengungkap kasus peredaran ganja sintetis atau tembakau gorila dalam waktu atau pada masa merebaknya virus corona . Ini barangkali untuk meningkatkan stamina gairah seks dan imun,” ujar Kabid humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Senin (30/03/2020).

Dari informasi hoax itu, Ditresnarkoba Polda Jatim berhasil mengamankan tiga tersangka yakni, Silmi (24) dan Fiqih (25) warga Sidoarjo serta Norris (26) warga Tenggilis Mejoyo Surabaya yang diketahui mengedarkan ganja sintetis.

Dirnarkoba Polda Jatim, Kombes Cornelis M Simanjuntak menjelaskan, wilayah peredaran ganja yang dilakukan oleh kelompok ini hampir diseluruh kota besar yang ada di Pulau Jawa dan Bali. Meliputi, Jakarta, Bogor, Semarang, Surabaya hingga Denpasar.

“Dimana (ganja sintetis) yang sudah dijual oleh ketiga tersangka ini antara lain, di Jakarta, Bogor kemudian Semarang kemudian ke Bali,” jelasnya.

Dalam pengungkapan ini, selain mengamankan tiga tersangka, pihaknya juga telah menyita barang bukti ganja sintetis seberat hampir 40 kilogram. Puluhan barang haram tersebut diperoleh dari dua tempat.

Pertama, ganja sintetis seberat 3,2 kilogram ditemukan di Kantor JNE Cabang Surabaya. Dan kedua, ganja sintetis seberat hampir 36 kilogram ditemukan di Medayu Utara, Kecamatan Gununganyar Surabaya.

“Ternyata tembakau gorila sebanyak 40 kilogram ini berasal dari Cimahi (Jawa Barat),” tandasnya.

Mengenai dalih para tersangka yang meyakini khasiat ganja sintetis dapat menambah imunitas pemakainya, dibantah oleh Dirnarkoba Polda Jatim. Menurut Cornelis, hal itu hanya pengakuan dari tersangka saja. Belum ada bukti ilmiah yang membuktikannya.

“Tidak benar, tidak benar bahwa efek dari tembakau gorila ini meningkatkan imunitas terhadap Covid-19,” ungkapnya.

Termasuk soal kemampuan seksualitas yang terdongkrak usai mengkonsumi ganja sintetis ditegaskan Cornelis, itu juga tidak benar.

“Dan itu tidak benar, bahwa tidak ditemukan khasiat atau efek dari mengkonsumsi tembakau gorila,” pungkas Dirnarkoba Polda Jatim, Kombes Cornelis M Simanjuntak (tim/jnr/kmf)

Facebook Comments Box