BALI, (M-RADARNEWS.COM),- Apel gelar pasukan komando gabungan pengamanan VVIP pertemuan tahunan IMF-WB tahun 2018, yang digelar di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, Minggu (7/102018). Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan Ashaf, M.P.A., M.B.A., selaku pemimpin Panglima Komando Tugas Gabungan Pengamanan (Pangkogasgabpam).
Kegiatan Apel Gelar Pasukan Gabungan dihadiri oleh Kasum TNI diantaranya, Danjen Akademi TNI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, S.Sos., Aspos Panglima TNI Mayjen TNI Ganip Warsito, Danjen Kopassus Mayjen TNI Eko Mardiono, Pangkohanudnas Marsekal Muda TNI Imran Baidirus, Pangdam IX/Udayana, Dansatkomlek, Brigjen TNI Budi Prijono, Danguspurla Armada II Laksamana Pertama Erwin S Alde Dharma, S.E, M.M, M.Sc, Kasdam IX/Udayana, Gubernur Bali dan Kapolda Bali, serta sejumlah pejabat lainnya.
Apel juga diikuti oleh segenap unsur pimpinan dan anggota yang tergabung dalam Satgas Pamwil dan Satgas Evakuasi Penanganan Bencana pada pelaksanaan kegiatan pertemuan International Monetary Fund (IMF) and the World Bank (WB) Annual Meetings 2018. Acara tersebut diikuti oleh 189 negara, dihadiri 27 Kepala Negara dengan sekitar 34.000 orang peserta yang digelar di Nusa Dua, Badung, Bali pada 8-12 Oktober 2018.
Untuk mensukseskan kegiatan ini, dari segi pengamanan, Kogasgab membawahi 12 Satgas diantaranya, Satgas Pam VVIP, Satgas Intel, Satgas Pamwil 1 Bali, Satgas Pamwil 2 Jatim, Satgas Medis, Satgas Penerangan, Satgas Evakuasi, Satgas Komlek, Satgas Laut, Satgas Passus, Satgas Hanudnas dan Satgas Udara serta memiliki 17 Sub Satgas (Sub Satgas Bandara, Pelabuhan, Walakir, Instalasi, Guspurla, Guskamla, Pesud, Pangkalan, Pemda, Medis, Intel, Cadangan, Banmin, Hotel, Radar dan Arhanud dengan jumlah personel ribuan dari berbagai unsur TNI, Polri, Pemda dan menyiagakan berbagai alutsista serta memiliki jalur koordinasi dengan Satgas VIP (Polda Bali) dan unsur Pemerintah Daerah Bali.
Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan selaku Pangkogasgab dalam pidatonya mengatakan, bahwa pertemuan tahunan ini diselenggarakan setiap tahun. Dimana merupakan pertemuan terbesar di dunia, dalam rangka peningkatan ekonomi dan keuangan. Tentunya diikuti oleh pejabat-pejabat yang berkaitan dengan kementerian-kementerian keuangan serta sektor-sektor privat, Akademisi, NJO dan Media.
“Akan hadir sekitar 189 Negara dan diperkirakan sekitar 34.000 orang akan mengikuti kegiatan ini, baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyelenggaraan IMF-WB 2018 menunjukkan kepada dunia, bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event besar yang tentunya akan membawa nama Indonesia menjadi lebih dipercaya oleh Dunia Internasional. Oleh karena itu, dalam pelaksanaannya harus aman, nyaman, lancar dan sukses,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Pangkogasgab menyampaikan, bahwa perlu adanya keterpaduan antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, TNI, Polri maupun segenap Panitia dan perlu adanya kesiapsiagaan, pengamanan harus ketat namun tidak mencolok serta tanpa meninggalkan adat istiadat, perlu adanya sinergitas TNI-Polri dan semua unsur yang terlibat.
“Bagi segenap anggota yang terlibat dalam Kogasgab senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai landasan moral dalam melaksanakan tugas, para Dansatgas, Dansubsatgas dan semua personel yang terlibat agar melaksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan jangan pernah menganggap tugas ini sebagai tugas rutin, laksanakan kontijensi sesuai dengan prosedur, jadikan kegiatan ini sebagai pengalaman berharga dalam menyongsong tugas kedepan, pelihara disiplin, soliditas dan solidaritas serta tetap santun dalam melaksanakan tugas dan jadilah tuan rumah yang baik,” pungkas Pangkogasgab. (Yd/Tim)