BANYUWANGI-JATIM, (RADARNEWS),- Sebanyak 732 pelari meramaikan trail run Banyuwangi Ijen Green Run yang melintasi lereng Gunung Ijen, Banyuwangi, Minggu (8/4) tergolong sukses. Para peserta disuguhi keindahan alam kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen di sepanjang rute.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang melepaskan acara lari tersebut bahkan turut menyemangati lomba lari cross country yang mengambil titik start di Desa Tamansari, desa wisata yang berada di sekitaran lereng Gunung Ijen.
Babinsa Desa Buahan Koramil 1626-04/ Kintamani Kodim 1626/Bangli Serka Dewa Astawa turut mengikuti lomba lari lintas Medan tersebut.
Sebelum berangkat mengikuti perlombaan Serka Dewa Astawa melaporkan diri secara hirarki kepada Danramil 1626-04/Kintamani dan Dandim 1626/Bangli.
Saat menghadap Komandan Kodim Serka Dewa Astawa minta ijin untuk mengikuti perlombaan lari lintas alam Banyuwangi Green Ijen Run Tahun 2018. Melihat potensi dan kemampuan yang dimiliki oleh anggotanya serta adanya motivasi yang kuat Dandim 1626/Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto, M.Sc., mengijinkan anggotanya untuk berlomba sembari memberikan semangat dan berpesan agar tetap memperhatikan faktor keamanan selama kegiatan.
Kalau memungkinkan kibarkan panji-panji Kodim Bangli, Korem 163 /Wira Satya serta Kodam IX Udayana, namun apabila peluang itu sulit jangan dipaksa.
Setelah mendapat ijin serta berbekal semangat serta rasa optimis Serka Dewa Astawa berangkat ke Banyuwangi untuk ikut lomba. Selama ini sebagai Babinsa Desa Buahan yang merupakan salah satu destinasi wisata di wilayah Kintamani Dewa Astawa disibukan dengan tugas – tugas kewilayahan dalam membina teritorial di desa binaannya.
Namun di sela-sela kesibukanya sebagai Babinsa Desa Buahan, dirinya selalu menyempatkan diri untuk melaksanakan latihan lari baik di wilayah binaanya atau setelah yang bersangkutan lepas dinas.
Volume latihan yang diambilnya juga tergolong berat, dia mengambil forsi latihan antara 15 – 20 Km setiap latihan dengan medan bervariasi. Babinsa yang merupakan jebolan satuan Kostrad di Jember itu ingin menepis image selama ini bahwa prajurit kewilayahan adalah prajurit yang sudah tua dan tidak bisa berprestasi lagi. Berbekal semangat dan tekad yang kuat akhirnya upaya nya membuahkan hasil dengan meraih juara dikategori 18 Km.
Komandan Kodim 1626/Bangli mengucapkan terimakasih kepada Serka Dewa Astawa yang telah berjuang mengaharumkan nama satuan. Dandim merasa bangga dan terharu atas prestasi terbaik yang dipersembahkan anak buahnya.
Menurut Serka Dewa Astawa pelepasan Ijen Green Run 2018 didahului dengan ritual unik, minum air dari kendi yang dilakukan oleh perwakilan pelari dari dalam dan luar negeri, sebagai simbol sehat dan kuat selama berlari.
“Even ini tidak hanya kompetisi olah raga, tapi juga sebuah even tourisme di mana pelari bisa menikmati pemandangan alam Ijen yang indah di sepanjang lintasan”, ungkapnya.
Lomba lari ini diikuti oleh peserta dari dalam negeri dan manca negara. Sejumlah negara ikut ambil bagian seperti Jerman, Perancis, Denmark, Jepang, Kenya, pelari fopesional dari dalam negeri, TNI, Polri dan OPD Banyuwangi.
Banyuwangi Ijen Green Run 2018 sendiri memiliki tiga kategori jarak tempuh, yakni 6 Km, 18 Km dan 33 Km. Start dimulai dari 33 Km terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan 18 Km dan diakhiri di 6 Km.
Event lomba lari tahunan ini juga menyajikan hadiah total jutaan rupiah bagi para pemenang lomba berdasarkan masing-masing kategori.
Ijen Green Run merupakan sport tourism, wisata yang dipadu dengan olahraga. Selain mereka berlari menyusuri kaki Gunung Ijen yang terkenal dengan “Blue Fire” nya, mereka juga menikmati tradisi lokal Banyuwangi.
Selain itu, peserta juga melewati perkebunan, sawah, jalan kampung dan hutan pinggiran sepanjang lereng Gunung Ijen. (TimRN)