BALI, (M-RADARNEWS),- Polres Bangli Bersama Kodim 1626 Bangli, Pemda Kabupaten Bangli serta Instansi Terkait gelar Deklarasi Anti Terorisme dan Doa Bersama di Lapangan Kapten Mudita Bangli, Kamis (17/5).
Gelar tersebut dipimpin oleh Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.M.Hum., dan dihadiri Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K.M.H., Dandim 1626 Bangli Letkol Cpn. Andy Pranoto, M.Sc.,Ketua DPRD Bangli Ngakan Made Kutha Parwata, Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE., Sekda Bangli Ir. Ida Bagus Giri Putra, MM., Ketua PN Bangli diwakili oleh KSH. Sianipar, SH.MH., Kajari Bangli Ida Ayu Ketut Retnasari, SH.MH., Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Bangli Drs. Ida Bagus Nyoman Suastika, M.Si., Kepala Rutan Klas IIB Bangli, para OPD di lingkungan Pemkab Bangli, Komisioner KPU Kabupaten Bangli, Para Perwira Kodim 1626 Bangli, Para Pejabat Utama Polres Bangli, Kapolsek jajaran Polres Bangli, Para Perwira Polres Bangli, Ketua FKUB/PHDI Bangli, Ketua MUI Bangli, Ketua PGI Bangli, Walubi Kabupaten Bangli dan Ketua MMDP Bangli.
Kegiatan tersebut di ikuti oleh Seluruh anggota Polres Bangli, anggota Kodim 1626 Bangli, anggota Kejari Bangli, ASN Pemkab Bangli, Korpri, Toga, Tomas, Todat para dan Pecalang yang seluruhnya berjumlah kurang lebih 1500 orang.
Dalam Deklarasi tersebut Bupati Bangli memberikan sambutan intinya Bangsa Indonesia dilahirkan oleh sejarah panjang sejak 17 agustus 1945 Indonesia merdeka, kemerdekaan masih belum diakui karena dianggap Negara federal, kejadian Gestapu, dan sekarang di era reformasi kita mengalami gejolak, sekarang bangsa Indonesia mengalami ancaman dari terorisme dan saya harap agar peserta apel menyampaikan kepada masyarakat untuk selalu waspada, apabila ada orang orang mencurigakan segera laporkan kepada pihak Kepolisian, semoga dengan doa kita bersama Bangsa indonesia bisa lebih maju dan semua tantangan kita bisa atasi.
Setelah sambutan Bupati Bangli dilanjutkan Orasi oleh Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo, S.I.K.,M.H yang dalam orasinya mengatakan kepada hadirin semua agar mempunyai peran dan mempunyai wawasan kebangsaan serta rasa nasionalisme bahwa kita adalah Bhineka Tunggal Ika, Deklarasi ini merupakan pernyataan sikap untuk menentang aksi terorisme yang kita ketahui aksi teror sangat berdampak kepada kesatuan Bangsa,
“Saya berharap kita semua tidak memiliki persepsi bahwa Teroris berasal dari Agama tertentu, segera laporkan jika ada orang yang mencurigakan kepada pihak berwajib dan mari kita perangi terorisme,” Kata Kapolres Bangli.
Orasi dilanjutkan oleh Dandim 1626 Bangli Letkol Cpn Andy Pranoto, M.Sc yang pada intinya mengajak seluruh hadirin untuk turut berduka cita yang sangat dalam kepada para korban aksi terorisme, semoga mereka yang gugur diterima di sisinya, “Kami sangat mengutuk keras aksi terorisme karena sangat berdampak terhadap NKRI, saya mengajak agar aksi terorisme kita atasi bersama-sama, kita tingkatkan kewaspadaan dan kepedulian dengan deteksi dini sebagai kunci untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat, sehingga tidak ada di wilayah Bangli disusupi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” Kata Dandim 1626 Bangli
Acara tersebut dilanjutkan dengan pembacaan Deklarasi Pernyataan Sikap oleh Pimpinan apel yang diikuti oleh seluruh peserta apel dan panandatanganan Deklarasi Pernyataan Sikap Perangi Aksi Terorisme oleh Bupati Bangli, Ketua DPRD Bangli, Dandim 1626 Bangli, Kapolres Bangli Kajari Bangli, Ketua PN Bangli, PHDI, MUI, PGI dan Walubi.
Setelah pelaksanaan deklarasi dilanjutkan dengan Doa bersama sesuai dengan keyakinan masing-masing peserta yang dipandu secara Doa Agama Hindu oleh Kepala Kantor Kementrian Agama Kab. Bangliserta pembubuhan tanda tangan diatas kain putih sebagai bentuk rasa prihatin dan duka cita kepada anggota Polri yang menjadi korban terorisme. (Tim)