JATIM, (M-RADARNEWS),- Aksi empat pelaku bom bunuh diri yang menggunakan dua sepeda motor tewas, tapi satu anak kecil yang dibonceng selamat dan kini dirawat di rumah sakit. Aksi bom bunuh diri dan dibilang nekat ini terjadi di gerbang pintu masuk Mapolresabes Surabaya, Senin (14/5).
Aksi itu pula mengakibatkan empat anggota kita terluka yaitu Bripda M Maufan, Bripka Rendra, Aipda Umar dan Briptu Dimas Indra,” ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung.
Sedangkan korban dari masyarakat ada enam orang. Antara lain Atik Budi Setia Rahayu, Raden Aidi Ramadhan, Ari Hartono, Ainur Rofiq, Ratih Atri Rahma dan Eli Hamidah.
Terkait hal itu, Mapolrestabes Surabaya memperketat pengamanan di sekitar lokasi kejadian, pasca ledakan bom di pintu masuk. Aparat kepolisian memasang police line di Jalan Sikatan, depan Kantor Polrestabes, dan dua lajur jalan yang terletak di samping kanan dan kiri kantor Polrestabes.
“Semua yang gak berkepentingan menjauh,” teriak salah seorang personel Brimob. Tak hanya itu, sejumlah perkantoran yang terletak di samping kiri mapolres juga diminta tutup.
“Tolong, seluruh kantor ditutup demi pengamanan,” imbau perwira polisi berpangkat Ipda. Selang beberapa saat, saat sejumlah petugas memasang garis polisi (police line), Binmas Polrestabes berkeliling menggunakan mobil dinas dan mengimbau masyarakat menjauhi kantor Polrestabes Surabaya.
Ledakan yang diduga bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya terjadi sekitar pukul 08.50 WIB. Berdasarkan pantauan CCTV di Polrestabes, terekam dua motor dengan pengendara berboncengan akan masuk pintu penjagaan Polrestabes. Saat diberhentikan petugas, sepeda motor di belakang meledak. Beberapa detik setelah ledakan, nampak petugas kepolisian berupaya menyelamatkan seorang anak yang ikut dalam boncengan terduga teroris. (Tim/Tn)