BULELENG-BALI, (RADARNEWS),- Krisis air bersih di Desa Madenan, mulai teratasi. Pasalnya, pada hari Rabu,11/4, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meresmikan penggunaan air bersih di Desa Madenan Kecamatan Tejakula. Dalam kesempatan itu, Bupati menyempatkan menggunakan air bersih yang tersalur melalui pipa itu untuk cuci muka.

Terungkap, air bersih itu berasal dari mata air yang ada di Kawasan Hutan Lindung di wilayah Selulung,Desa Kutuh, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli. Penyalurannya melalui pipa sepanjang 16,8 Km. Air bersih itu dimanfaatkan untuk 1.467 kk. warga Madenan.

Kepala Desa Madenan, I Komang Mudiartono mengungkapkan. Sebelumnya, warganya mendapat pasokan air bersih dari Desa Satra, Kabupaten Bangli. Namun seiring waktu, debit air di desa tersebut mengecil sehingga tidak bisa dimanfaatkan warganya, terutama di musim kemarau. Karenanya, saat itu warganya harus membeli air minum galonan. Pembelian ini tidak masalah bagi warganya yang mampu, namun bagi yang kurang mampu, hal itu menjadi masalah besar.” Sejak itu, kami membuat proposal bantuan air. Akhirnya di tahun 2017, harapan kami terwujud,” jelasnya.

Mudiartono menambahkan, keberhasilannya mendapat air bersih didapat melalui anggaran APBD Buleleng sebanyak rp.2,7 miliar, Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat(Pamsimas) sebesar Rp.380 juta, dan dana penyertaan dari Desa Madenan sebanyak Rp.50 juta.

Terkait air bersih yang baru diresmikan itu, Bupati Buleleng meminta agar warga Desa Madenan turut menjaga kelestarian Kawasan Hutan Lindung sumebr air bersih itu, yang berada di atas desa Madenan. Selain itu, pesan Bupati, jika ada kegiatan ritual untuk pelestarian sumebr air itu di Desa Selulung, diminta turut berpartisipasi. “Jangan hanya memanfaatkan. Tapi hormati juga secara niskala,” ajaknya. (TimRN/Hum)

Spread the love