JATIM, (M-RADARNEWS),- Akses jalan yang rusak di Dusun Nogosari, Desa/Kecamatan Sukorambi bakal diperbaiki oleh bupati. Bupati berjanji sebelum tahun 2018 berakhir. Hal ini disampikan langsung bupati saat bertatap muka dengan masyarakat setempat, Senin (14/5) di Pondok Pesantren Al Mukhtar.
“Jalan yang menuju pondok pesantren atau sekolah akan mendapat prioritas diaspal terlebih dahulu. Memperbaiki akses jalan rusak ke fasilitas umum seperti pondok dan sekolah merupakan bagian dari 22 Janji Kerja Bupati – Wakil Bupati,” terang Bupati.
Bupati pun menyampaikan beberapa program kerja tersebut. Menurut bupati, program kerja itu harus diketahui masyarakat meskipun berada di ujung gunung.
Dari 22 Janji Kerja, lanjut bupati, sudah terlaksana 16 janji. Seperti honor guru ngaji yang naik 3 kali lipat pada tahun 2017. “Meskipun tidak sebanding dengan perjuangan guru ngaji di Kabupaten Jember,” ujar Bupati..
Selain honor, guru ngaji tradisional bersama keluarganya akan mendapatkan asuransi kesehatan pada tahun ini. Jumlah guru ngaji ini tercatat 15 ribu. “Supaya jika sakit dan berobat terjamin, tidak membayar,” ungkap Bupati.
Asuransi kesehatan itu sebelumnya telah diberikan kepada 53 ribu masyarakat miskin. Pemberian dilakukan secara bertahap melalui kegiatan Bupati Ngantor di Ponpes. Ada 14 pondok yang menjadi lokasi pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Terkait KIS ini, bupati meminta bantuan warga untuk mendata warga sekitar yang miskin untuk mendapatkan asuransi yang dibiayai pemerintah. Asuransi kesehatan ini juga akan diberikan kepada takmir masjid. Sesuai data yang telah dikumpulkan, ada sekitar 34 ribu orang pengurus masjid yang akan mendapatkan asuransi. Mereka terdiri dari marbot, khatib, muadzin, dan anak istrinya.
Di hadapan ratusan warga, bupati juga menyampaikan Jember akan memiliki bandara embarkasi haji dan umroh. “Jika umroh atau haji tidak berangkat dari Surabaya, tetapi langsung dari jember,” jelasnya.
Pada tahun 2019, lanjut bupati, Jember juga akan memiliki asrama haji. Asrama ini akan dipakai oleh jamaah haji dari lima kabupaten, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, dan Jember.
Selain menyampaikan program kerja, bupati juga berpesan kepada masyarakat agar mencegah anak usia sekolah putus sekolah. Bupati tidak ingin ada anak, satu pun, utamanya di Dusun Nogosari yang putus sekolah.
Bagi anak yang kesulitan biaya sekolah bisa mengajukan permohonan kepada bupati. Untuk kuliah pun sudah disiapkan beasiswa untuk 5.000 beasiswa. Pengasuh Pondok Pesantren Al Mukhtar KH Muyasir Mukhtar mengharapkan kehadiran bupati menjadi semangat santrinya dan pemuda sekitar.
“Semangat dengan cita-cita tinggi, tidak kalah dengan anak kota, walaupun terletak di pinggiran,” ujar KH Muyasir Mukhtar.
Disampaikan juga santri di Ponpes Al Mukhtar mempunyai prestasi qori’ Al Qur’an terbaik juara III nasional, yang bisa menjadi kebanggaan Jember. (Tim)