JATIM, (M-RADARNEWS),- Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR., kembali bertemu dengan guru tidak tetap (GTT). Sedikitnya 292 dari 303 guru yang diundang hadir dalam pertemuan untuk penataan guru tersebut. Mereka ini merupakan GTT mata pelajaran. Acara berlangsung di Pendapa Wahyawibawagraha, Kamis (24/5).

Menurut bupati, para guru ini ditugaskan untuk mengajar mata pelajaran di luar keahlian. Hal ini karena formasi mata pelajaran yang sesuai telah terpenuhi.

Selain itu, formasi yang tersedia ternyata di luar keahlian mereka. Sementara para murid tetap membutuhkan guru untuk mengajar. Mereka ini mendapatkan surat tugas. “Untuk menerbitkan surat penugasan hanya bisa di tempat yang formasinya lowong,” jelas bupati.

Dalam paparannya, bupati menjelaskan data terkait GTT se-Kabupaten Jember. Untuk penugasan, GTT dibagi dalam kelompok besar. Kelompok besar itu, yakni guru mata pelajaran dan guru kelas. Bupati menegaskan, pengaturan formasi dilakukan menyeluruh se-Kabupaten Jember.

“Dipilah- pilah mapel dan guru kelas, dipilah-pilah sesuai domisilinya di 31 kecamatan, diurut masa tugasnya. Jadi yang diprioritaskan paling lama masa kerja dan dekat domisili walaupun beda kecamatan,” terang bupati.

Lebih jauh dijelaskan, formasi yang saat ini telah ditata masih bisa berubah. “Kalau saran saya, terimalah dulu, karena itu adalah pintu untuk diakui menjadi GTT Kabupaten,” tutur perempuan pertama Bupati Jember ini. (Tim)

Spread the love