M-RADARNEWS.COM, JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka meninjau kawasan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara yang terkena banjir rob atau meluapnya air laut, pada Rabu (20/11/2024).

Turut hadir ikut serta dalam peninjauan tersebut di antaranya Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum.

Usai lakukan peninjauan, Pj Gubernur Teguh mengatakan, salah satu penyebab banjir di pesisir Jakarta adalah rob. Untuk itu, Pj Gubernu menegaskan akan menggencarkan percepatan pembangunan tanggul pantai di kawasan Muara Angke.

“Anggaran pembangunan tanggul pantai tersebut sudah disiapkan, sekarang dalam tahap pembahasan bersama DPRD DKI. Mudah-mudahan kita bisa lakukan lelang di awal tahun 2025, sehingga pembangunan tanggul pantai bisa segera dimulai,” ujar Pj Gubernur Teguh.

Dikatakan, Wapres Gibran juga meminta banjir rob bisa segera diatasi, dan masalah utamanya adalah tanggul pantai. “Jadi Insya Allah tahun depan kita segerakan pembangunannya,” kata Pj Gubernur Teguh.

Tidak hanya itu, ia juga menyampaikan kepada Wapres Gibran, bahwa Pemprov DKI sudah mengambil langkah cepat dalam mengatasi banjir rob di kawasan pesisir Jakarta Utara.

Langkah cepat itu terkait pembuatan sodetan, untuk mempercepat aliran air masuk ke laut saat air laut pasang. Sodetan ini akan membuat air yang menggenang cepat surut karena langsung dialirkan ke laut.

Pada kesempatan itu juga, Pj Gubernur Teguh bersama Wapres Gibran juga melihat kondisi jalan dan rumah warga Muara Angke yang terkena dampak banjir rob. Selain itu, keduanya menyapa dan berbincang-bincang dengan warga yang terlihat antusias.

Sementara itu, Wapres Gibran menekankan agar koordinasi berbagai pihak semakin diperkuat sebagai upaya penangananan banjir.

Ia juga mengimbau untuk mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir yang terintegrasi, termasuk proyek pembuatan tanggul yang direncanakan untuk melindungi Jakarta dari dampak kenaikan permukaan air laut.

Wapres menilai, penanganan banjir bukan hanya tanggung jawab satu generasi, tetapi warisan yang harus dipersiapkan untuk generasi mendatang.

“Oleh karena itu, setiap langkah harus dirancang dengan visi jangka panjang demi masa depan yang lebih aman dan berkelanjutan,” pungkasnya. (red/ppid)

Spread the love