BALI, (M-RADARNEWS.COM),- Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha didampingi Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol. Akhmad Jamal Yuliarto, S.I.K., M.Si. dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Hadi Purnomo, S.H., M.H. menghadiri deklarasi kampanye damai serentak Pemilu 2019 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali, Bajra Sandhi, Renon, Denpasar, Minggu (23/9/2018).

Deklarasi yang digelar KPU Provinsi Bali ini bertujuan, agar para peserta Pemilu berkomitmen untuk melakukan kampanye dengan tertib, aman, damai, berintegritas, tanpa hoax dan menghindari politisasi SARA serta politik uang.

Selain Wakapolda Bali, kegiatan ini juga dihadiri semua peserta Pemilu tahun2019 baik dari partai politik maupun calon DPD yang telah ditetapkan secara resmi dalam Daftar Calon Tetap (DCT). Dimana pada 20 September 2018, KPU Provinsi Bali telah menetapkan 547 orang calon anggota DPRD terdiri dari 334 laki-laki dan 213 perempuan. Selanjutnya KPU menetapkan 22 calon DPD RI sebagai peserta Pemilu 2019 untuk daerah pemilihan Bali.

Ketua KPU Provinsi Bali, I Wayan Jondra mengatakan, deklarasi ini diselenggarakan secara serentak di seluruh provinsi se-Indonesia. deklarasi ini sangat penting untuk mewujudkan Pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil (Luberjurdil). Pemilu yang dilakasanakan secara Luberjurdil, akan mewujudkan suasana yang damai.

“Suasana damai adalah modal bagi masyarakat Bali untuk melangsungkan hidup. Jika keamanan dan kedamaian terganggu di tanah Bali maka wisatawan kabur. Janganlah hanya karena berebut kursi kekuasaan, kita tumpahkan priuk nasi kita dengan menyebarkan berita-berita hoax dan politisasi SARA serta politik uang,” tegas Ketua KPU Provinsi Bali.

Dijelaskannya, tahapan masa kampanye akan berlangsung dari tanggal 23 September – 13 April 2019. Kemudian, ia meminta kepada para peserta Pemilu agar selama tahap kampanye meyakinkan pemilih dengan menawarkan visi, misi, program serta citra diri peserta Pemilu.

“Materi kampanye yang disampaikan harus memberikan informasi yang benar, seimbang, dan bertanggung jawab sebagai bagian dari pendidikan politik. Menjaga dan meningkatkan moralitas, nilai-nilai agama serta jati diri bangsa.Menghormati perbedaan suku, agama, ras dan golongan dalam masyarakat,” ucap I Wayan Jondra.

Sebagai tanda dimulainya tahap kampanye Pemilu 2019 di Provinsi Bali, penyelenggara dan peserta Pemilu bersama-sama melepaskan burung merpati dan balon ke udara. Tidak hanya itu, para calon DPD Provinsi Bali dan seluruh Ketua Partai Peserta Pemilu 2019 Tingkat Provinsi dan Kabupaten melaksanakan penandatanganan bersama deklarasi kampanye damai. (Tim/Hum)

Spread the love