JATENG, (M-RADARNEWS.COM),- Penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT – DD) lanjutan tahap 4 yang disalurkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten berjalan lancar, Jumat (18/09/2020).
Sebanyak 21 orang penerima BLT DD tahap 4 ini, mengantre tertib di kantor desa untuk menerima bantuan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan dan tes suhu badan.
Kepala Desa Kepanjen Husnul Chotimah menjelaskan, bahwa pembagian BLT-DD lanjutan tahap 4 ini di Desa Kepanjen dampingi langsung oleh Camat Delanggu, Ketua/Anggota BPD, Pendamping Desa Kecamatan serta Perangkat Desa Kepanjen.
Adapun jumlah warga yang menerima sebanyak 21 orang dan mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp300.000 (tiga ratus ribu rupiah).
”Warga penerima bantuan BLT DD bulan ke-4, menerima sejumlah uang tunai diharapkan untuk dapat mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti pada saat masa pandemi ini,” katanya.
Di tempat yang sama, Sri warga Kerten salah seorang warga penerima BLT DD tahap 4 yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini mengatakan senang sekali, Alhamdulillah… ada bantuan BLT lanjutan ini, bisa membantu ekonomi dan kebutuhan rumah tangga kami. “Terus terang saya ucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Ibu Husnul Chotimah mudah-mudahan terus memperhatikan kehidupan warga,” ujarnya.
Di gedung kantor desa pembagian BLT DD tahap 4 dimulai pukul 09.00 WIB hingga selesai. Kades Husnul Chotimah memaparkan, bahwa pembagian BLT-DD tahap 4 Desa Kepanjen berjalan lancar, tidak ada gejolak dari masyarakat dibawah, karena bantuan ke warga yang terdampak wabah Covid-19 ini sesuai dengan petunjuk teknis dari Kemensos. “Kita berharap agar wabah Virus Covid-19 yang melanda dunia juga di negera kita segera sirna. Kehidupan kita segera bisa berjalan tanpa ada batasan karena wabah Corona ini.
Desa Kepanjen dalam mengantisipasi wabah Covid-19 sudah melakukan penyemprotan disinfektan di setiap rumah warga dan pemasangan tempat mencuci tangan serta melakukan razia masker secara berkala.
Camat Delanggu, Drs. Joko Suparjo berharap warga dapat hidup berdampingan dengan Covid-19, dan tetap mematuhi protokol kesehatan dari pemerintah. “Kita harus menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat dan kuat. Bagi warga misal ada yang mendapat gejala (positif ) hasil dari Swab dapat melakukan isolasi mandiri di RS. Sedang anggota keluarga yang pernah berinteraksi dengan pasien Covid-19 bisa melakukan karantina mandiri dirumah.
“Untuk yang positif hasil Swab isolasi di RS, pihak anggota keluarga dapat melakukan karantina mandiri di rumah. Karena kapasitas kamar di RS yg disediakan sudah penuh. Desa diharapkan membuat ruang isolasi mandiri,” terangnya. (Dan)
