BALI, (M-RADARNEWS),- Dibawah bimbingan Tim penggerak PKK dari tingkat desa, kecamatan bahkan Kabupaten, desa Pergung yang merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Mendoyo patut diteladani. Pasalnya, desa yang dipimpin Perbekel I Ketut Wimantra kini dinobatkan sebagai duta Bali dalam lomba Prilaku Hidup Sehat (PHBS) di tingkat Nasional.

Hal itu terlihat saat tim PHBS pusat, Syahrial yang mewakili Tim Penggerak PKK Pusat dan Abdul Latif dari Staf Dit Promkes Kementerian Kesehatan RI melakukan penilaian.

Saat berada di desa Pergung, tim penilai dari pusat yang berjumlah 2 orang yang menyertakan beberapa tim pembina dari Propinsi Bali, selain diterima langsung oleh Bupati I Putu Artha, ketua tim penggerak PKK Kabupaten Jembrana Ny. Ari Sugianti Artha dan wakil ketua tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana, Ny. Ani Setia Warini Kembang Hartawan, juga diajak untuk menyaksikan pameran yang meliputi berbagai potensi desa, baik berupa hasil pertanian, perkebunan termasuk industri kerajinan rumah tangga masyarakat desa Pergung.

Disela-sela penilaian, ketua tim penilai PHBS Pusat, Syahrial mengatakan, penilaian PHBS pada intinya untuk merubah mainset masyarakat akan pentingnya prilaku hidup sehat. “Untuk mewujudkan prilaku hidup sehat itu tentu didukung oleh berbagai indikator. Diantaranya, lingkungan yang bersih dan tidak kalah pentingnya adalah hilangkan kebiasaan merokok,” ujarnya.

Kata Syahrial, desa Pergung yang mendapat nominasi 6 besar di Indonesia dalam penilaian PHBS ini tentu bisa dipertahankan bila perlu ditingkatkan, “Kita harapkan desa ini menjadi desa yang bersih, generasinya yang mengerti akan prilaku hidup sehat. Kami yakin masyarakat desa Pergung ini mampu mewujudkan impian itu,” tegasnya.

Sementara Bupati I Putu Artha mengatakan, keberhasilan desa Pergung sebagai duta Bali ke tingkat Nasional tentu perjuan yang tidak mudah. Pasanya, untuk merobah maenset masyarakat dibutuhkan methode dan pengertian dari seluruh komponen masyarat itu sendiri, “tentu kita sangat berbangga dan apresiasi terhadap upaya dan kerja keras dari semua lapisan masyarakat di desa Pergung ini. Coba kita bayangkan dari sekian banyak desa di Indonesia yang mengikuti perlombaan ini kita mampu berada di posisi 6 besar. Sebagai kontribusi terhadap keberhasilan desa Pergung ini tentu Pemkab. Jembrana patut memberikan reward,” ujarnya.

Kepada tim penilai PHBS Pusat, Bupati Artha minta agar dalam melakukan penilaian dilaksanakan se-objektif mungkin,”Dari 6 besar yang kami sandang saat ini kalau bisa tim penilai PHBS pusat mempercayakan desa kami (Pergung) sebagai sang Jawara,” pungkasnya. (Tim)

Spread the love