BALI, (M-RADARNEWS.COM),- Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) kembali menggelar forum Regional Diplomatic Meeting (RDM) 2018, bertempat di The Stones Hotel, Jalan Raya Pantai Kuta, Badung, Jumat 7 Desember 2018.
Dalam forum RDM 2018 yang digelar di Bali ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan oleh DPD RI, dengan mengusung tema “Memperkuat Strategi dan Efektivitas Kerja Sama Investasi dan Perdagangan antar Daerah dan Luar Negeri”.
Acara tersebut merupakan salah satu upaya DPD RI dalam perwujudan pembangunan daerah, dimana dalam acara tersebut dihadiri oleh perwakilan daerah yang akan bertemu dengan perwakilan negara atau duta-duta sahabat dan organisasi-organisasi serta asosiasi-asosiasi pelaku usaha untuk menarik investasi di daerah.
Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang dalam sambutannya pada saat pembukaan acara tersebut mengatakan, bahwa DPD RI sangat mendukung strategi pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah yang dimulai dari daerah. Indonesia juga memiliki potensi yang besar dalam bidang investasi, seperti memiliki produk-produk unggulan yang dapat dijual ke luar negeri.
“Pemerintah kita telah menetapkan pembangunannya dimulai dari pinggir (dari daerah-daerah) dengan mempertahankan karakteristik yang ada di daerahnya masing-masing,” ujar Oesman yang akrab dipanggil Oso, Jumat (7/12/2018).
Lanjut Oso menyampaikan, bahwa DPD sangat mendukung visi pembangunan tersebut. Fokus kami di DPD agar otonomi daerah dapat meningkatkan pertumbuhan yang berkualitas dan memeratakan pembangunan sehingga dapat mengatasi disparitas (kesenjangan) sosial.
Oso mengajak para duta besar yang hadir untuk turut serta dalam pembangunan di daerah. Menurutnya, di daerah banyak peluang-peluang baru yang bisa membuat kerjasama dengan pelaku bisnis dari masing-masing negara. Serta DPD RI juga mendorong terbangunnya kerja sama bukan hanya antar negara, tetapi juga antar pemerintah daerah, dalam bentuk Sister Provinces dan Sister City.
Disamping itu, pada era keterbukaan informasi dan percepatan perkembangan global ini sangat penting untuk membangun kerjasama dengan negara-negara sahabat. “Dalam era keterbukaan informasi dan percepatan global, kita perlu membangun kemitraan yang luas dengan berbagai negara,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bali Ir. I Wayan Koster, MM., yang juga turut hadir dalam pembukaan acara tersebut mengucapkan apresiasinya atas ditunjuknya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan event ini.
“Forum Regional Diplomatic Meeting (RDM) 2018 yang dilaksanakan ini merupakan suatu kehormatan bagi kami, karena Bali ditunjuk sebagai tuan rumah acara ini,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Bali juga memaparkan kepada para duta besar yang hadir, potensi wisata dan kekayaan seni budaya dan nilai-nilai yang dimiliki oleh masyarakat Bali.
“Kami mewarisi ajaran tata cara hidup dari leluhur. Cara hidup yang menyatu dengan alam, perlunya menjaga hubungan hidup yang baik antar manusia, dengan alam dan Yang Maha Kuasa, yang tertuang dalam ajaran Tri Hita Karana,” papar Gubernur Bali.
Gubernur Bali juga menyampaikan kepada para hadirin bahwa pembangunan Bali kedepan akan fokus pada alam, budaya, dan manusia Bali itu sendiri, atau yang disebut dengan konsep “Nangun Sat Kerthi Loka Bali”.
“Pembangunan Bali ke depan akan fokus pada konservasi alam, manusia dan budaya, sesuai dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” ungkap Gubernur Bali.
Sementara itu, Ketua Badan Kerjasama DPD RI, Ayu Kus Indria mengatakan RDM ini diisi dua jenis pertemuan yaitu pembukaan yang dilanjut dengan gala Dinner dan One to One Meeting dan Plenary.
Di dalam One to One Meeting ini, pihak DPD RI memfasilitasi pertemuan para duta besar dan kepala daerah yang hadir masing-masing untuk membicarakan potensi kerjasama yang bisa dilakukan.
“Saya berharap, pelaksanaan dalam forum RDM 2018 ini dapat menghasilkan langkah yang kongkrit, pernyataan bersama mengenai pentingnya pertukaran informasi yang intensif dan terkelola,” ujar Ayu Kus Indria. (Yd/Tim)