JATIM, (M-RADARNEWS),- Pemerintah pusat telah menetapkan hari pencoblosan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada Rabu besok (27/6) sebagai hari libur nasional. Meski demikian, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Banyuwangi tetap membuka layanan bagi masyarakat untuk perekaman data dan pencetakan KTP elektronik.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, meski hari libur, Dispenduk diperintahkan untuk tetap membuka pelayanan publik bagi masyarakat. Khususnya layanan pembuatan KTP elektronik baik perekaman data maupun pencetakan. Hal ini disebabkan membludaknya jumlah pemohon KTP usai libur Lebaran
“Momen libur lebaran sepertinya dimanfaatkan warga Banyuwangi baik perantau yang sedang mudik maupun yang ada di daerah untuk mengurus KTP. Pastinya waktu yang mereka miliki hanya terbatas. Makanya kita minta agar Dispenduk tetap membuka layanan pembuatan KTP,” kata Anas.
Sejak hari efektif masuk kerja usai Libur lebaran tepatnya Kamis (21/6), pemohon KTP di Mal Pelayanan Publik Banyuwangi sudah menunjukkan peningkatan dari hari biasa. Jumlah ini terus naik pada hari berikutnya hingga puncaknya pada hari Senin dan Selasa kemarin, dimana loket pelayanan KTP di Mal PP mencetak hingga 1900-2000 lembar KTP El perhari. Padahal pada hari biasa Loket mencetak hanya sebanyak 200-300 lembar KTP perhari.
“Makanya kita minta agar libur Pilkada besok Dispenduk tetap melayani cetak KTP warga,” cetus Anas.
Ditambahkan Kepala Dispenduk, DJaffri Yusuf layanan KTP Elektronik pada Rabu (21/6) besok khusus dilayani di Kantor Dukcapil di Jalan Letkol Istiqlah. Layanan akan dibuka mulai pukul 08.00 – 13.00 WIB. Untuk pelayanan di Mal PP diliburkan.
“Khusus besok layanan yang kami buka di Kantor Dukcapil hanya untuk pengurusan KTP. Sedangkan untuk dokumen lainnya bisa di urus hari berikutnya Mal,” ujar Djafri.
Djafri membenarkan jika pemohon layanan KTP memang membludak usai libur lebaran khususnya pada Senin dan Selasa kemarin. Bahkan loket layanan Dispenduk di Mal PP dua hari kemarin buka hingga malam hari.
“Sebenarnya layanan di Mal PP hanya sampai jam kerja yakni 15.30. Tapi karena pemohon begitu banyak emarin bahkan petugas kami lembur sampai jam 21.00 wib,” katanya.
Fenomena membludaknya pemohon KTP ini menurut Djafri karena banyak perantau Banyuwangi memanfaatkan momen mudiknya untuk mengurus dokumen kependudukannya. Baik yang mengurus baru atupun yang telah lama memegang surat keterangan pengganti KTP (Suket).
“Beberapa waktu lalu kan sempat blanko KTP el kosong karena jatah dari pusat kurang. Jadi perantau Banyuwangi hanya membawa Suket saat bekerja di luar kota. Saat momen pulang Ke Banyuwangi sekarang Suket itu di cetak. Belum lagi ada pemohon baru, atau ganti KTP karena rusak atau ganti status,” terangnya.
Saat ini blanko KTE El yang ada di Dispenduk sendiri masih tersisia 8000 lembar, cukup untuk satu minggu kedepan. “Kita akan segera mengajukan lagi ke pusat dalam waktu dekat,” pungkasnya. (TIM/HUM)