M-RADARNEWS.COM, JATIM – Bupati Jember, Ir. H. Hendy Siswanto mengaktifkan kembali pendistribusian atau penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) senilai Rp29 miliar untuk 73 ribu lebih masyarakat kurang mampu se-Kabupaten Jember.
Pendistribusian tersebut berlangsung di Kantor Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, pada Sabtu (07/11/2/2024). Bantuan sosial (bansos) itu disalurkan kepada masyarakat yang berhak, dan masing-masing akan menerima sebesar Rp400 ribu.
Bupati Hendy juga menegaskan,bahwa hak masyarakat kurang mampu tidak boleh ditunda lagi. “Hari ini pertama kali, maka saya yang membuka langsung penyaluran BLT kepada Bapak dan Ibu semua. Pemkab Jember terus konsisten memberikan haknya masyarakat Jember,” tuturnya.
“Perkara waktu bergeser itu biasa, yang penting tetap haknya masyarakat Jember diberikan. BLT ini haknya anda, insyaallah setiap tahun terus mendapatkannya,” tambah Bupati Hendy dalam sambutannya.
Lebih lanjut Bupati Hendy juga meminta, para penerima BLT untuk berbagi kepada sesama. “Jangan tangan di bawah terus, sekali-kali tangan anda di atas, setuju? Siapa yang mau tangannya di atas? Beneran ya! Kalau begitu saat ini dapat Rp400 ribu, nanti sampai rumah sisihkan minimal Rp 10 ribu diberikan kepada saudara atau tetangga, mau ya?,” ucapnya.
Selain bansos, pihaknya akan mengaktifkan juga honor guru ngaji yang juga sempat ditunda. “Ada juga bansos guru ngaji, honor guru ngaji besok insyaallah hari rabu depan akan dibagikan, ini ada Kabag Kesra, insyaallah hari Rabu (11/12/2024),” lanjutnya.
Bupati Hendy kemudian mengucapkan terima kasih dan memohon maaf kepada masyarakat Jember. “Saya pribadi, dan juga mewakili Gus Firjaun mengucapkan terima kasih kepada Bapak dan Ibu sekalian. Insyaallah Hendy dan Gus Firjaun satu gudang salahnya, satu gunung salahnya, saya minta maaf lahir batin,” ujarnya.
Sebagai informasi tambahan, rencananya bantuan ini akan didistribusikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) yang berkolaborasi dengan Pos Indonesia dalam jangka waktu 5 hari dimulai pada hari ini.
Penerima BLT DBHCHT terdiri dari 6.258 buruh pabrik rokok, 23.596 buruh tani tembakau dan 43.646 kelompok masyarakat yang terdiri dari masyarakat miskin ekstrim, miskin, lansia sebatang kara, penyandang disabilitas serta yatim piatu dengan total keseluruhan yakni 73.500 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Terakhir, Bupati Hendy berharap agar supaya bantuan ini tidak salah sasaran. Maka dari itu, data yang sudah masuk kepada Pemerintah Kabupaten Jember benar-benar diperhatikan dan diverifikasi.
Sebelumnya, pada 15 Oktober 2024 lalu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jember nonaktif Hadi Sasmito menyetop sementara penyaluran bansos. Saat itu, Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wakil Bupati Jember Gus Firjaun menjalani cuti kerja. Alhasil, masyarakat Jember tidak menerima bantuan sosial sejak kebijakan itu diputuskan. (by/*)