JATIM, (M-RADARNEWS.COM),- Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Banyuwangi kembali melaporkan adanya penambahan 5 pasien sembuh Covid-19. Sehingga total pasien sembuh Covid-19 per hari ini, Senin (27/07) di Banyuwangi mencapai 44 pasien, dari 56 kasus konfirmasi Covid-19. Banyuwangi pun kini kembali ditetapkan masuk ke zona kuning.
”Kami bersyukur setelah menjalani protokol perawatan dan penaganan Covid-19, lima (5) pasien positif kini dinyatakan sembuh. Kelimanya adalah, pasien kasus nomor 42, 43, 44, 45 dan 46. Sehingga, kini dari 56 kasus infeksi Covid-19 di Banyuwangi, 44 orang telah sembuh, 10 orang dalam perawatan, dan dua meninggal,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Senin (27/07/2020).
“Meski sudah sembuh, mereka kami minta untuk tetap menjalankan aturan protokol covid 19. Harus jaga jarak, pakai masker, dan menjaga daya tahan tubuh,” imbuh dr Rio, panggilan akrab dr Widji Lestariono.
dr Rio melanjutkan, jika dihitung angka kesembuhan pasien Covid-19 Banyuwangi mencapai 78 persen, lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional. “Semoga kesembuhan ke depan terus meningkat, dan penambahan kasus baru bisa kita tekan,” tambahnya.
Terus bertambahnya pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sembuh, lanjut dr Rio juga mempengaruhi status Banyuwangi yang kembali masuk ke zona kuning. Yang artinya, hasil evaluasi perkembangan Covid 19 di Banyuwangi menandakan adanya tren kesembuhan pasien cukup baik, dengan resiko penularan rendah.
dr Rio lalu menjelaskan, bahwa penetapan Banyuwangi kembali ke zona warna kuning dimulai sejak hari ini, Senin (27/07). Penetapan ini merupakan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Gugus Tugas Provinsi Jatim selama periode satu minggu sebelumnya dengan mempertimbangkan sejumlah indikator.
“Gugus Tugas Propinsi melakukan evaluasi mingguan menentukan perkembangan warna zona Covid-19 di setiap daerah. Dengan berbagai progres yang dialami Banyuwangi, kini kita masuk zona kuning,” cetus dr Rio.
Meski demikian, dr Rio tetap mewanti-wanti masyarakat untuk tetap waspada dan disiplin pada protokol kesehatan. Resiko penularan virus corona masih ada, apalagi aktivitas warga kini sudah mulai meningkat.
“Penilaian zona kuning ini dilakukan tiap minggu, dan terus akan dievaluasi. Kami berharap, diiringi dengan disiplin warga yang semakin tinggi dan kepatuhan pada protokol kesehatan covid 19, semoga kita semua bisa menekan angka penularan, dan menuju zona hijau,” pungkasnya. (hm/*)