JATIM, (M-RADARNEWS.COM),-        Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh pelajar untuk menolak provokasi. Hal itu ditegaskannya saat bertemu dengan Ketua OSIS SMA dan SMK se-Jawa Timur di Mapolda Jatim, Rabu (16/10/2019).

“Jika ada provokasi dari siapapun, tolak. Pelajar Jawa Timur anti anarkis dan menolak provokasi serta aksi kekerasan,” ujar Khofifah disambut teriakam ribuan siswa yang menyatakan setuju.

Senada, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan juga menegaskan,bahwa jika pelajar di Jatim tidak ada yang terlibat aksi kekerasan. “Belum ada data yang menyebutkan pelajar di Jatim terlibat aksi anarkisme dan kekerasan,” tegasnya.

Khofifah menambahkan, selain menolak provokasi, pelajar Jatim juga berkomitmen menjauhi bahaya narkoba. Ia juga mengajak para pelajar mengangkat lima jari dan meneriakkan, stop narkoba.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga menyampaikan, ke depan pada tahun 2030, Indonesia akan masuk tujuh besar negara maju di dunia. Ia berharap para pelajar Jatim akan menjadi pemimpin di masa depan.

“Semoga di 2030 anak-anakku para pelajar ini bisa menjadi doktor. Ada yang jadi Kapolres dan Dandim. Semua menjadi pemimpin yang menggantikan para pejabat saat ini,” harapnya.

Dalam kegiatan yang diinisiasi Polda Jatim dan Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan itu, ribuan pelajar bersama Forkopimda Jatim juga mendeklarasikan Tolak Anarkisme. Seremoni dilakukan dengan melakukan penandatanganan di papan baliho di lapangan Mapolda Jatim.

Hadir dalam kegiatan, yakni Sekda Prov Jatim Heru Tjahjono, Kajati Jatim M Dofir, dan Kasdam V Brawijaya Brigjen TNI Bambang Ismawan. (Tim/Jnr/Kmf)

Facebook Comments Box