BALI, (M-RADARNEWS),- Sebagai salah satu pintu gerbang Pulau Bali, Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana mendapatkan pengamanan total dari aparat gabungan.
“Bekerja sama dengan Polri, kami juga mengerahkan anggota untuk membantu pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk,” kata Komandan Kodim 1617/Jembrana, Letkol Kav Djefri Marsono Hanok pada hari Selasa (12/6).
Pasca adanya kejadian teror di Jawa, katanya, sistem dan strategi pengamanan lebih ditingkatkan, baik di pintu masuk maupun keluar.
“Sistem pengamanan total itu sudah dibahas dalam rapat terpadu yang diikuti seluruh instansi terkait,” katanya.
Selain pemeriksaan kendaraan dan barang yang berjalan seperti semula, ia mengatakan, untuk pemeriksaan penumpang akan mengalami perubahan yaitu penumpang tidak lagi turun di areal parkir pos pemeriksaan, melainkan langsung dari kapal.
Sementara itu PT ASDP Gilimanuk memprediksi puncak arus mudik dari Pelabuhan Gilimanuk Bali ke Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, terjadi pada H-3 hingga H-2 Lebaran. Karena mulai H-3 lebaran masyarakat yang bekerja di sektor swasta sudah mulai libur bekerja.
Dengan prediksi lonjakan penumpang akan terjadi pada pagi dan menjelang malam hari, terutama pemudik yang menggunakan kendaraan roda 2. Untuk itu, pada H-3 lebaran ini, seluruh loket di Pelabuhan Gilimanuk dioperasikan untuk memperpecapat pelayanan.
Sedangkan untuk Kapal yang dioperasikan pada H-3 Lebaran ini 32 unit dari total 57 unit kapal yang di siagakan. dari jumlah tersebut 20 unit kapal dioperasikan di dermaga MB Ponton dan 12 unit kapal beroperasi di dermaga LCM. Untuk 25 kapal lainya ditempatkan di kedua pelabuhan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. (TIM)