JATIM, (M-RADARNEWS),- Pasca ledakan bom di 3 Gereja di Surabaya di antaranya Jalan raya Arjuno, Jalan Diponegoro dan jalan Ngagel, Polrestabes di bantu Densus 88 saat ini menggerebek rumah pelaku bom bunuh diri di Perumahan Wonorejo Asri, Rungkut, Minggu (13/5) malam. Di lokasi, petugas diduga menemukan bom. Densus 88 dibantu gegana Polda Jatim, meledakkan bom yang tersisa.
Saat ini, pihak keamanan mensterilisasikan kawasan perumahan dan maupun sekitar lokasi tempat tinggal pelaku. Tampak banyak warga yang mengerumuni di depan perumahan. Namun, untuk area masuk perumahan terbatas. Untuk mendapatkan liputan, para awak media harus berada di sekitar 200 meter dari rumah tersangka.
Setelah pihak kepolisian melakukan penggeledahan di rumah terduga pelaku bom bunuh diri, Kapolrestabes Surabaya Kombes Rudi Setiawan sempat menunjukkan foto sekeluarga saat diwawancara oleh awak media di depan rumah pelaku tersebut. Tampak foto itu terdiri dari 6 orang yaitu Dita Oepriarto dan Puji Kuswati serta 4 anaknya yaitu FH, YF, FS, dan PR.
Selain itu, Kapolrestabes Kompol Rudi juga memegang sebuah styrofoam yang diduga untuk mempercepat pembakaran saat bom diledakkan. Dari rumah pelaku terduga, polisi menyita 3 bom high explosive yang langsung diledakkan tim penjinak bom.
“Jadi ada sejenis tempat plastik, itu isinya di setiap kotak plastik ada dua pipa, jadi ada tiga, masing-masing plastik ada dua pipa. Jadi total ada tiga bom,” Ujar Kompol Rudi.
Kompol Rudi Setiawan menambahkan, Selain menemukan bom, polisi juga menemukan sejumlah barang lain. Semuanya sedang diteliti. Ada juga beberapa dokumen, ada beberapa buku, ada beberapa tulisan, ada beberapa pesan sedang kita kumpulkan.
Selain foto keluarga yang ditunjukkan Kapolrestabes Kompol Rudi ke media, ada sebuah foto keluarga lagi yang diperoleh Reporter Surya.co.id dari sumber kepolisian di Polda Jatim, menunjukkan profil keluarga ini saat masih hidup. (Tim)