BALI, (M-RADARNEWS),- Selama tiga periode duduk di kursi DPR RI, I Wayan Koster berjuang mengakses anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN untuk pembangunan infrastuktur jalan di seluruh Bali.
Sejumlah desa telah tersentuh pembangunan infrastruktur hotmiks. Hal ini diakui oleh para pemimpin di beberapa kabupaten di Bali.
Salah satunya adalah Wakil Bupati Jembrana, Made Kembang Hartawan. Kepada warga dalam berbagai kesempatan simakrama Koster-Ace, Kembang selalu memaparkan kontribusi nyata Wayan Koster bagi pembangunan di Bumi Mekepung itu.
“Tiap tahun Pak Koster memperjuangkan dana untuk hotmiks jalan desa di Jembrana. Nominalnya itu Rp 100 miliar. Tiap tahun beliau perjuangkan hingga infrastrutur jalan di Jembrana ini hanya tinggal 10 persen saja yang masih butuh perbaikan,” kata Kembang.
Jika tak begitu, sulit bagi Jembrana melakukan percepatan pembangunan, khususnya dalam hal infrastruktur.
“Itulah pentingnya satu jalur pemerintahan. Jadi cepat pembangunannya,” ujar Kembang.
Hal serupa juga diungkapkan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti yang menjelaskan jika Wayan Koster selama ini begitu aktif membantu pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Tabanan.
Sehingga, infrastruktur jalan di lumbung beras Bali itu hanya tinggal 20 persen saja yang perlu perbaikan.
“Kita sadar PAD (Pendapatan Asli Daerah) kita kecil. Maka, berkat bantuan pendanaan yang disalurkan Koster melalui APBN pembangunan infrastruktur jalan ini bisa semakin baik,” tutur Eka Wiryastuti.
Kepada awak media, Koster memaparkan sejumlah perjuangannya semasa menjadi anggota DPR RI. Hal itu dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan beberapa pihak, khususnya yang berkembang di sosial media mengenai kiprah dan kontribusi selama menjadi wakil rakyat di Senayan.
Untuk pembangunan infrastruktur jalan desa (hotmiks), Koster telah memperjuangkan untuk Kabupaten Buleleng, Jembrana, Tabanan, Bangli dan Gianyar. Sementara rumah sakit yang berhasil dibangun Koster adalah Rumah Sakit Pratama di Kabupaten Buleleng.
Untuk penambahan jaringan listrik pedesaan Koster telah memperjuangkannya untuk Desa Sembiran Kecamatan Tejakula Buleleng, Desa Pakisan-Bontihing Kecamatan Kubutambahan Buleleng, Desa Umajero Kecamatan Busungbiu Buleleng dan Desa Sanggalangit Kecamatan Gerokgak Buleleng.
“Saya sebetulnya tidak mau dipamerkan begini, karena saya tulus ikhlas bekerja untuk rakyat. Tapi karena ada yang bertanya, maka saya jawab,” demikian Koster. (Tim)