JATIM, (M-RADARNEWS.COM),- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, kabar baik dengan bertambahnya pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang sembuh. Hingga Selasa (28/04), tercatat ada tambahan delapan pasien sehingga total menjadi 152 orang atau setara 17,78 persen.
“Delapan tambahan pasien yang sembuh atau sudah terkonversi negatif itu, yakni dua orang masing-masing di Kota Surabaya, Kabupaten Nganjuk dan Pamekasan, serta satu masing-masing di Kabupaten Malang dan Gresik,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam (28/04/2020).
Sedangkan pasien meninggal akibat Covid-19 juga bertambah di Jatim. Hari ini ada tambahan enam pasien meninggal sehingga total menjadi 95 orang atau setara 11,11 persen. “Kami juga menyampaikan kabar suka bahwa ada enam pasien meninggal, mereka berasal dari, tiga pasien meninggal di Kota Surabaya dan satu orang masing-masing di Kabupaten Blitar, Sidoarjo dan Lamongan,” ucap Gubernur Jatim.
Sedangkan kasus positif Covid-19 di Jawa Timur bertambah sebanyak 59 pasien. Kini, total pasien yang terkonfirmasi positif menjadi 855 orang. Namun, dari total kasus tersebut tinggal 608 yang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan data Pemprov Jatim, tambahan 59 pasien positif Corona ini sebanyak 20 pasien dari Surabaya, 11 pasien dari Sidoarjo, 2 dari Gresik dan 1 pasien Covid 19 dari Lumajang, 1 dari Kota Pasuruan. Ada pula tambahan kasus 4 orang positif dari Kota Probolinggo, 2 dari Kabupaten Pasuruan, 2 dari Jember, 4 dari Tulungagung, 2 dari Kota Malang, 6 dari Lamongan, 2 Pasien dari Kabupaten Blitar, dan 2 pasien positif Corona dari Pacitan.
Untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga terus meningkat menjadi 2.849 orang, dan 1.468 orang masih dalam pengawasan. Serta 18.768 jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan 5.659 orang masih dipantau. Dengan terus meningkatnya kasus Covid-19 di Jatim, ia kembali menyampaikan agar masyarakat melipatgandakan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Utamanya di wilayah Surabaya Raya, yakni Kota Surabaya, sebagian Kabupaten Sidoarjo, dan Gresik, yang memberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
“Saya kembali ingin mengingatkan kepada kita semua bahwa di Surabaya ini, setiap hari tambahan COVID-19 rata-rata 60 persen mereka dari PDP, dan 21 persen yang terkonfirmasi positif adalah dari orang tanpa gejala (OTG). Oleh karena itu, kehati-hatian kita, kewaspadaan kita dan seluruh kesiapsiagaan kita seperti hari ini harus dilipatgandakan,” pungkasnya. (tim/jnr/kmf)