Site icon www.m-radarnews.com

Komisi E DPRD Jatim Minta Seragam SMA/SMK Dibagikan Saat Daftar Ulang

JATIM, (M-RADARNEWS.COM),- Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta dan mengingatkan pembagian seragam yang berupa dua setelan kain yang sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk segera dibagikan saat pendaftaran ulang siswa sekolah yang saat ini sedang berlangsung.

Ketua komisi E DPRD Jatim, Hartoyo ditemui usai rapat paripurna di DPRD Jatim, Senin (24/6/2019) mengatakan pembagian seragam dua yaitu, setelan putih biru dan seragam setelan Pramuka sudah dianggarkan di APBD 2018. Dan dua baju ini dibagikan secara gratis kepada SMA/SMK di Jatim baik negeri dan swasta.

“Ini sudah menjadi kewajiban pemerintah proviinsi, dan kami berharap kasus tahun kemarin, seragam dibagikan saat pertangahan proses belajar mengajar jangan sampai terulang di tahun ini. Bagi mereka yang mampu memamang tidak jadi masalah. Tapi bagi mereka yang tidak mampu ini sangat memberatkan mereka,” ujarnya.

Dijelaskan Hartoyo, dalam pemberian kain seragam ini pemerintah provinsi hanya bisa memberikan berupa kain tidak dalam bentuk jadi. Serta tidak memberikn ongkos penjaitan baju tersebut.

“Memang tidak bentuk baju jadi karena dikhawatirkan tidak sesuai ukuran dan selera murid yang bersangkutan. Sehingga alangka lebih baik diberikan dalam bentuk kain untuk dijahit sendiri. Untuk ongkos pemerintah propinsi tidak menyediakan,”kata Hartoyo politisi asal Fraksi Demokrat Jatim ini

Semetara itu terkait masih adanya pembuatan baju seragam lain, kaos olahraga maupun keperluan lainnya untuk siswa yang harus dikeluarkan oleh siswa, lanjut Hartoyo itu wewenang penuh sekolah dan komite sekolah.

DPRD Jatim dalam APBD untuk anggaran, sekolah hanya memberikan kain seragam dua item dan memberikan biaya gratis untuk siswa SMK dan SMA negri serta subsidi untuk siswa SMA dan SMK swasta dengan besaran sama.

“Untuk pemeblian alat keperluan siswa lain yang selama ini ada disekolah itu kewenangan penuh pihak sekolah dan komite sekolah. Kita tidak menganggarkan diluar dua item setelan seragam dan SPP sekolah,” pungkasnya. (Tim/Jnr/Kmf)

Spread the love
Exit mobile version