BALI, (M-RADARNEWS),- Komunikasi Sosial (Komsos), merupakan salah satu metode pembinaan teritorial atau Binter sebagai wahana untuk mencapai kesepahaman dan kesamaan persepsi tentang pemberdayaan wilayah pertahanan di darat kepada seluruh komponen bangsa termasuk dengan aparat pemerintah.
Demikian antara lain inti sambutan Danrem 163/Wira Satya Kolonel Arh Albertus Magnus Suharyadi, S.I.P., M.Si., yang dibacakan Kasi Intel Korem 163/Wira Satya Letkol Chb Dayat Dwi Aryanto yang sekaligus mewakili Danrem saat membuka kegiatan komunikasi sosial antara Korem 163/ Wira Satya dengan aparat pemerintah, Kamis pagi (7/6) bertempat di Aula Wira Satya, Denpasar.
“Komsos antara Korem 163/Wira Satya dengan aparat pemerintah perlu dijaga dan terus ditingkatkan sehingga menumbuhkan kepedulian serta kepekaan terhadap berbagai aspek seperti geografi, demografi dan kondisi sosial”, ungkap Danrem.
Maka menurut Danrem kegiatan Komsos tersebut harus berjalan baik dan sesuai harapan termasuk adanya pemahaman terhadap penyelenggaraan komunikasi sosial tersebut sehingga apa yang menjadi sasarannya akan tercapai yang antara lain, terjalinnya kerjasama yang semakin erat antara Korem 163/Wira Satya dengan aparat pemerintah Provinsi Bali. Tercapainya pemahaman tentang empat konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Adanya pahaman terhadap wawasan kebangsaan guna mensukseskan program pemerintah di daerah serta terwujudnya jalinan kerjasama dalam rangka mengatasi kesulitan rakyat serta mencegah segala kemungkinan ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan yang dapat menjadi kendala pelaksanaan pembangunan nasional.
Pelaksanaan komunikasi sosial Korem 163/Wira Satya kali ini memang melibatkan berbagai unsur aparat pemerintah yang ada di lingkup Provinsi Bali antara lain, Sekretaris Daerah, Dinas-Dinas terkait, Kemenag, Bappeda Litbang, BNN, BMKG, Basarnas, BKKBN, Kanwil BPN, Satpol PP, Kepolisian, Kecamatan Se Kota Denpasar dan juga Kelurahan Dauh Puri.
Peserta yang berjumlah 150 orang tersebut juga mendapatkan pembekalan dari Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol Provinsi Bali Drs. Anak Agung Ngurah Sweda, M.Si., yang memaparkan tentang Empat Konsesus Dasar Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.
Pemateri lain yaitu Kepala Seksi Teritorial Korem 163/Wira Satya Mayor Inf Frandi Siboro yang memaparkan aktualisasi wawasan kebangsaan yang digambarkan melalui kejayaan masa lalu sejarah Bangsa Indonesia seperti jaman Sriwijaya dan Majapahit, kemudian mengalami kemunduran sampai adanya penjajahan bangsa barat dalam kurun waktu 350 tahun.
Rasa nasionalisme menyadarkan kita untuk meraih kemerdekaan dan puncaknya dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kita menjadi negara merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dilanjutkan dengan tugas mengisi pembangunan untuk kemajuan bangsa.
Namun demikian tantangan ke depan tidak ringan utamanya dalam menghadapi segala tantangan yang mengarah pada disintegrasi bangsa. Untuk itu aktualisasi wawasan kebangsaan sangat diperlukan. (Tim)