JATIM, (M-RADARNEWS.COM),- Untuk terus melestarikan seni dan budaya lokalnya, Banyuwangi menggelar even Culture Everyday yang dilaksanakan di alun-alun kota, Taman Blambangan. Beragam atraksi seni dan tradisi masyarakat Banyuwangi akan ditampilkan setiap hari dalam satu tahun ke depan.
“Banyuwangi Culture Everyday akan menjadi atraksi wisata yang menarik bagi wisatawan. Setiap malam akan hadir beragam seni budaya lokal yang ditampilkan dengan menarik,” kata Bupati Abdullah Azwar Anas saat meluncurkan event tersebut di Lorong Bambu, yang berada di kawasan Taman Blambangan, Jumat malam (17/1/2020).
Selain menjadi atraksi wisata, Bupati Anas juga mengungkapkan, bahwa Banyuwangi Culture Everyday merupakan sarana edukasi sekaligus panggung bagi pelajar daerah untuk menampilkan minat dan bakatnya. Karena talent pertunjukkan tersebut merupakan pelajar dari tingkat SD hingga SMA baik dari sekolah negeri, swasta hingga sekolah berbasis komunitas agama.
“Event ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengaktualisasikan potensi seni dan kreatifitas mereka. Sekaligus menjadi wadah untuk mengasah jiwa inklusi yang bersahabat dengan keragaman. Di sini mereka akan bertemu hingga berkolaborasi dengan teman-teman sebaya dari beragam ras, suku dan agama yang ada di Banyuwangi,” ujar Bupati Anas.
Ditambahkannya, selain menampilkan seni tradisi khas Banyuwangi, dalam satu minggu sekali akan ditampilkan seni budaya nusantara yang dibawakan oleh pelajar Banyuwangi.
“Adanya penambahan pertunjukkan seni budaya dari berbagai daerah Indonesia di event ini, juga akan menjadi edukasi bagi siswa tentang keragaman yang ada di negara kita. Bahwa kita tidak hanya hidup sendiri tapi berdampingan dengan suku bangsa yang begitu beragam di nusantara,” imbuhnya.
Dalam Pertunjukkan perdana Banyuwangi Culture Everyday, menampilkan beragam talenta para pelajar seperti Tari Kreasi Nggayuh Swargane Urip dari pelajar SMKN 1 BAnyuwangi, Fashion Show Batik karya Pelajar, Paduan Suara, Tari Rampak Kuntul dan Tari Barong Oleh para pelajar dari SMAN 1 Banyuwangi.
Meskipun ditampilkan oleh pelajar, namun pertunjukkan yang disajikan bak menonton penampil profesional, begitu memukau. Ditambah iringan musik tradisional yang rancak membuat pertunjukkan semakin hidup dan menarik.
Acara ini sendiri berlangsung di Lorong Bambu yang merupakan spot instagramable terbaru di area kota. Lorong bambu ini merupakan instalasi seni berupa terowongan yang terbuat dari ornamen bambu yang dilengkapi membran yang menutupi atapnya. Sangat unik.
Ditambahkan pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Suratno pertunjukkan Banyuwangi Culture Everyday ini akan berlangsung selama satu tahun, tiap senin –Jumat. Pelajar yang terlibat mulai SD, SMP, SMA/K baik negeri maupun swasta.
“Jadwal pertunjukkan itu kami buat diluar jadwal ujian dan libur siswa. Jadi kegiatan di sekolah mereka tidak akan terganggu,” kata Suratno.
“Sabtu dan Minggu akan diisi oleh sanggar seni dan penampilan komunitas. Kami memberi panggung lebih bagi warga untuk menampilkan kreativitasnya,” imbuhnya.
Selain panggung seni, setiap hari di area Taman Blambangan nantinya juga dihelat sport everyday tiap sore hingga malam hari. Event ini menjadi ajang kompetisi olahraga para pelajar se-Banyuwangi. Mereka akan bertanding basket 3 on 3 juga bola voli. (hum/*)