JEMBER-JATIM, (RADARNEWS),- Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan sumur bor Air Bawah Tanah (ABT) di Ponpes Raudlatul Ulum, Desa Suci, Kecamatan Panti, Sabtu (7/4). Peresmian sumur bor di Kota Tembakau, dengan penandatangan prasasti, ini menandai peresmian sumur bor se-Jawa Timur.

Ignasius Jonan menyampaikan, bahwa tahun 2017 pemerintah membangun 200 lebih sumur bor di seluruh Indonesia. “Tahun depan Kabupaten Jember mendapat 11 bagian, dan jika ada yang kurang agar memberi tahu kami,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pemerintah mendorong pembangunan yang lebih merata. Arahan dari Presiden, fasilitas air bersih, listrik, dan BBM harus berkeadilan sosial.

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Rudy Suhendar mengungkapkan sumur bor yang diresmikan merupakan kegiatan periode tahun 2005 hingga 2017. “Pembangunan sumur bor di daerah sulit air bersih dan di daerah tertinggal,” terangnya.

Dalam laporannya dijelaskan, sebanyak 278 unit sumur bor ada di Provinsi Jawa Timur dari 1.782 di seluruh Indonesia. Sumur bor yang dibangun pada tahun 2017 di Provinsi Jawa Timur sebanyak 53 unit, tersebar di 18 kabupaten/kota.

Jember terdapat tujuh unit sumur bor. Total anggaran tahun 2017 dari Kementerian ESDM sebesar Rp. 20 milyar lebih, dengan spesifikasi per unit sumur bor ke dalam mencapai 125 m, pompa selam 3 PK, dan pembangkit genset 15 kpa, serta reservoir 5000 l. Kapasitas per sumur mampu melayani kurang lebih 2.800 jiwa.

Pengasuh Ponpes Raudlatul Ulum Kiai Abdullah Yaqin menyampaikan terima kasih telah meresmikan sumur bor ini. Ia mengaku sebelumnya sangat kesulitan mendapat air bersih. Apalagi saat musim kemarau. “Adanya sumur bor ini masyarakat sekitar pondok, khususnya santri, sudah bisa menikmati air bersih,” ungkap kiai.

Bupati Jember dr. Hj. Faida, MMR. berharap sumur bor ini dapat meningkatkan kesejahteraan pondok pesantren serta meningkatkan kesehatan para santri.

“Ini yang namanya sinergi, yang sudah dapat dari Presiden dan provinsi tidak diurus kabupaten. Pondok pesantren masih punya Ibu Bupati yang siap mengawal kebutuhan pesantren,” ungkap bupati.

Bupati Faida juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri ESDM yang telah menuntaskan tujuh titik sumur bor. Ini sesuai perintah Presiden yang akan menuntaskan dan memperhatikan seluruh kebutuhan pondok pesantren di Kabupaten Jember. “Jember ini Kota Pondok Pesatren, Kota Religi,” tutur bupati. (TimRN)

Spread the love