JATIM, (M-RADARNEWS),- Pasca tragedi ledakan bom yang terjadi di Kota Pahlawan, Pemerintah Kota Surabaya mengerahkan seluruh potensi kekuatan dari seluruh lapisan masyarakat untuk mendeteksi dini serta menumpas aksi terorisme. Tak terkecuali dengan menggandeng kader-kader “bumantik” atau Ibu Pemantau Jentik di Kota Surabaya.
Bertempat di Graha Sawunggaling, Rabu (30/5) Walikota Surabaya dalam acara yang berjudul “Pengarahan Kepada Para Kader Ibu Pemantau Jentik Kota Surabaya” menyampaikan, bahwa seluruh warga Kota Surabaya harus bersama-sama bangkit kembali dan belajar dari tragedi bom yang terjadi beberapa waktu yang lalu.
“Kalau kita bergandengan tangan semua saya yakin itu semua bisa dicegah”, tutur Tri Rismaharini di hadapan lurah, camat, jajaran OPD serta bumantik Kota Surabaya. Menurut Risma, bumantik memiliki potensi yang sangat strategis. Hal ini dikarenakan bumantik mempunyai akses untuk masuk di setiap rumah-rumah warga dan mengetahui keadaan sebenarnya di dalamnya seperti apa.
“Kalau panjenengan diperankan betul, panjenengan yang jadi informan, karena panjenengan bisa masuk rumah. Misal Anda bisa mengecek kenapa di dalam rumah tidak ada kompornya? Kok bisa tidak ada kompor di dalam rumah mereka? Jangan-jangan mereka menyimpan bom di dalam rumah,” terang Risma.
Jika bumantik menjumpai hal-hal yang dinilai mencurigakan, mereka diminta untuk segera melaporkan kepada perangkat RT/RW setempat. Karena pihak RT/RW sudah dilengkapi dengan sistem untuk pelaporan (Sipandu) yang langsung terhubung kepada Pemerintah Kota Surabaya. “Kita butuh mata dan telinga lebih banyak lagi untuk mencegah kejadian ini. Bantu kami untuk jadi pengamat, kalau ada insting curiga silahkan lapor RT RW,” pungkas Risma
Dengan sistem seperti ini, diharapkan tidak ada lagi aksi terorisme yang terjadi di Kota Surabaya. Hal ini dikarenakan semua pihak saling bahu membahu untuk mendeteksi dini aksi terorisme. Semakin banyak pihak yang memberikan informasi mengenai hal-hal yang mencurigakan di masyarakat, semakin memudahkan Pemkot Surabaya dan Kota Surabaya akan semakin kondusif. (Tim/Hm)