JATIM, (M-RADARNEWS),- Peduli terhadap korban bencana banjir bandang di empat dusun di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, tim penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi memberikan bantuan bagi warga yang terdampak banjir. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh ketua tim penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, Ny. Ipuk Fiestiandhani Azwar Anas ke posko tanggap darurat bencana, Selasa (26/6).

Bantuan ini berupa jarit/kain panjang, handuk, selimut tidur, peralatan mandi, ember, dan gayung. Selain juga, berbagai kebutuhan bayi dan balita seperti minyak telon, minyak kayu putih, susu bayi dan balita, dan popok. Ny. Dhani mengatakan, bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah.

“Sengaja kami tidak membawa sembako karena informasinya sudah cukup. Justru, kebutuhan akan peralatan mandi dan kebutuhan bayi yang masih kurang. Jadi hari ini kami membawa barang-barang tersebut. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat,” ujarnya. Usai menyerahkan bantuan, Ny. Dhani bersama timnya langsung meninjau lokasi banjir di Dusun Garit.

Dia blusukan gang ke rumah – rumah warga, mengunjungi posko PMI, dan dapur mandiri yang didirikan warga bersama PKK untuk mensuplai makanan. Di dapur mandiri, Ny. Dhani terlihat memotivasi ibu-ibu yang tengah memasak agar tetap tabah dan sabar. “Sabar ya bu, semua ada hikmahnya,” kata Ny. Dhani. Ny. Dhani juga bergabung membantu warga yang tengah membungkus nasi untuk didistribusikan kepada warga sekitar.

Sambil bercanda dan menyemangati warga, Ny. Dhani tampak asyik membuat nasi bungkus. “Wah lauknya sip, spesial banget. Ada sambal goreng hati, cah jamur, cap cay, dan telur dadar. Enak banget ini buk,” ujarnya. Sekedar tahu, di lokasi terdampak ada satu dapur umum dan tiga dapur mandiri.

Dapur umum setiap harinya menyediakan sekitar 4.500 nasi bungkus bagi warga terdampak dan relawan. Sedangkan dua dapur mandiri di Dusun Garit menyediakan nasi bungkus untuk melayani 330 jiwa. Sementara di Dusun Bangunrejo melayani 670 jiwa. Dapur mandiri ini murni inisiatif warga Dusun Garit dan Bangunrejo. (TIM/HM)

Spread the love