BALI, (M-RADARNEWS),- Pembangunan lanjutan Pasar Badung pasca selesainya pembangunan tahap pertama secara resmi dimulai usai penandatanganan kontrak pada (25/4) lalu. Pengerjaan fisik yang menggunakan Dana APBD Kota Denpasar ini kembali dikerjakan oleh PT. Nindya Karya yang juga merupakan kontraktor yang mengerjakan pembangunan tahap pertama. Proyek dengan nilai Rp. 61.803.873.000,- ini sedianya akan memakan waktu 240 hari kalender dan direncanakan rampung 20 Desember 2018 mendatang.

Plt. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara didampingi Plt. Kadis PUPR Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimy Sidarta saat diwawancarai di Denpasar, Selasa (15/5) mengatakan bahwa hal ini merupakan kabar baik bagi semua pihak. Dimana, sebagai pasar terbesar di Kota Denpasar dan bahkan di Bali, Pasar Badung tentu menjadi pusat perekonomian di Kota Denpasar.

“Kami di Pemkot Denpasar berterimakasih kepada Tim Pembangunan Pasar Badung Tahap I dan kini telah menjadi proyek nasional ranking I untuk pembangunan Pasar di Indonesia dan menjadi proyek percontohan di Kota Denpasar. Semoga pembangunan tahap lanjutan ini dapat selesai sesuai dengan harapan kita bersama, hal ini tentunya harus tepat sasaran, tepat guna dan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga apa yang menjadi harapan kita bersama dapat segera terwujud terkait Pasar badung ini kedepanya,” jelas Jaya Negara.

Sementara, PPK Pembangunan lanjutan Pasar Badung, Agus Sudarma saat dikonfirmasi terpisah menjelaskan bahwa pada tahap pembangunan lanjutan Pasar Badung ini total terdapat tiga bidang pekerjaan yang terdiri atas 33 skup pekerjaan. Dengan rampungnya seluruh skup pekerjaan ini, maka secara otomatis pembangunan Pasar Badung telah selesai keseluruhan.

Lebih lanjut dijelaskan, adapun tiga bidang pokok pekerjaan yang akan dilaksanakan yakni pengerjaan struktur prestress, pengerjaan arsitektural dan struktur konvensional, serta pengerjaan mekanikal dan plumbing. “Ada tiga bidang yang terdiri atas 33 skup pekerjaan yang akan dilaksanakan pada pembangunan lanjutan Pasar Badung ini, termasuk penambahan dua lantai hingga finishing, kami berharap doa restu dan dukungan semua pihak agar pembangunan lanjutan Pasar Badung ini dapat berjalan lancar dan sesuai harapan,” paparnya.

Wakil Direktur PD. Pasar Kota Denpasar, AA Ngurah Yuliarta Putra mengatakan bahwa total kebutuhan los dan kios bagi seluruh pedagang Pasar Badung yakni sebanyak 1.698. kendati demikian, sesuai dengan perencanaan pembangunan Pasar Badung ini pihaknya memastikan bahwa seluruh jumlah tersebut akan tertampung di pasar yang baru. “Kami dari PD. Pasar Kota Denpasar memastikan bahwa seluruh pedagang lama yang telah di data sebelumnya dapat dipastikan akan tertampung di pasar yang baru ini,” ungkapnya.

Sementara, Ketua TP4D Kota Denpasar, Agus Sastrawan mengatakan bahwa Pembangunan Tahap I Pasar Badung merupakan proyek percontohan pengawalan dan pengawasan terhadap berbagai pelaksanaan proyek fisik di Kota Denpasar. “Proyek pembangunan Pasar Badung Tahap I telah selesai dengan baik, dan kini menjadi percontohan proyek di seluruh Kota Denpasar,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pembangunan pasar terbesar di Bali ini sedianya akan rampung 20 Desember mendatang. Nantinya pasar tertua di Kota Denpasar ini akan memiliki enam lantai yang terdiri atas dua lantai basement bawah tanah serta empat lantai untuk los dan kios. Adapun total seluruh kios dan los yang tersedia mencapai 1.740 unit dengan daya tampung parkir 128 mobil dan 23 mobil box. Selain itu, Pasar Badung yang baru juga turut akan dilengkapi 10 eskalator, 4 lift serta fasilitas pemadaman api ringan, serta penunjuk arah evakuasi dan titik aman untuk memudahkan pedagang dalam mobilisasi barang dan pengunjung. (Tim/Hum)

Spread the love