JATIM, (M-RADARNEWS),- Sumber Daya Manusia (SDM)menyediakan kapasitas dan kapabilitas yang sangat luas untuk dikembangkan. Berbeda dengan sumber daya alam, yang terbatas dan butuh segudang prasyarat untuk bisa dieksploitasi.
“Kebangkitan sumber daya manusia Indonesia secara bersama-sama dan kompak, tanpa terdistraksi oleh godaan-godaan yang kontraproduktif, akan membawa kepada kejayaan bangsa,” kata Wabup Drs. KH Abdul Muqit Arief, membacakan pidato Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara.
Wabup Muqiet menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional, Senin (21/5), di Alun-alun Jember. Peringatan mengangkat tema “Pembangunan Sumber Daya Manusia Memperkuat Pondasi Kebangkitan Nasional Indonesia Dalam Era Digital”.
Menggambarkan persatuan bangsa saat ini, Menteri Rudiantara mengungkapkan ada kekuatan-kekuatan yang berusaha merenggangkan ikatan persatuan bangsa.
“Kita disuguhi hasutan-hasutan yang membuat kita bertikai dan tanpa sadar mengiris ikatan yang sudah puluhan tahun menyatukan segala perbedaan tersebut.” Ucap bupati.
Padahal, saat ini menjadi momentum yang menuntut untuk lebih fokus pada pendidikan dan pengembangan manusia Indonesia.
Pada saat ini, digitalisasi di berbagai bidang juga telah membuka jendela peluang dan ancaman yang sama. Ia akan menjadi ancaman jika bangsa ini hanya pasif menjadi pengguna dan pasar. Namun akan menjadi berkah mampu menaklukkannya menjadi pemain yang menentukan landscape ekonomi berbasis digital dunia.
“Oleh sebab itu, mari bersama-sama kita jauhkan dunia digital dari anasir-anasir pemecah-belah dan konten-konten negatif, agar anak-anak kita bebas berkreasi, bersilaturahmi, berekspresi, dan mendapatkan manfaat darinya,” tutur wabup.
Lebih jauh disampikan, bangsa ini harus menjaga persatuan dalam memecahkan masalah, harus berbagi beban yang sama, merapatkan barisan, jangan sampai terpecah-belah.
Begitu juga dalam konteks menghadapi digitalisasi. “Kita semua harus dalam irama yang serempak dalam memecahkan masalah dan menghadapi para pencari masalah,” ajak Menteri Rudiantara. (Tim)