M-RADARNEWS.COM, JATENG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo melaui Dinas Pangan meluncurkan program ketahanan pangan yang komprehensif. Program ini diluncurkan guna upaya untuk meningkatkan kemandirian pangan dan menurunkan angka stunting.
Program inisiatif ini secara lngsung diluncurkan oleh Bupati Sukoharjo Hj. Etik Suryani, SE., MM., pada Selasa (17/09/2024), di Auditorium Wijaya Utama, dengan total anggaran mencapai Rp720 juta.
“Pangan merupakan komoditas penting dan strategis. Ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup sepanjang waktu sangat diperlukan,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Bupati Etik juga menekankan pentingnya optimalisasi sumber daya lokal, termasuk pemanfaatan pekarangan rumah, untuk menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan berkualitas dan beragam bagi setiap keluarga.
Program ini mencakup beberapa inisiatif yang saling terkait. Kelompok Wanita Tani (KWT) akan menerima bantuan hibah sebesar Rp30 juta per kelompok, dengan total mencapai Rp720 juta per tahun.
“Kami berharap setiap keluarga anggota KWT bisa memenuhi kebutuhan gizi dan pangan dengan mengoptimalkan pekarangan yang dimiliki,” tambah Bupati.
Lebih lanjut, program ini juga bertujuan untuk menurunkan angka stunting dengan mendorong anggota KWT untuk memberikan bantuan hasil panen kepada anak-anak stunting di sekitar mereka.
Selain itu, Pemkab Sukoharjo juga memberikan dukungan kepada Kelompok Afinitas Desa Mandiri Pangan melalui bantuan ternak kambing. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah rawan pangan melalui pengembangan usaha peternakan.
Untuk memperkuat ketahanan pangan di tingkat masyarakat, pemerintah juga menyalurkan bantuan kepada Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) dan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM). Bantuan ini berupa gabah, mesin pengemas, dan timbangan digital, yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan dan distribusi pangan di tingkat lokal.
Sebagai langkah antisipatif terhadap potensi kerawanan pangan, Pemkab Sukoharjo juga menyiapkan program Cadangan Pangan Pemerintah Kabupaten. Program ini akan menyalurkan beras kepada 500 anak penderita gizi buruk atau stunting, masing-masing sebanyak 15 kg.
Kendati demikian, Bupati Sukoharjo mengajak seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait untuk berperan aktif dalam pengelolaan pangan.
“Semoga apa yang sudah diprogramkan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo melalui Dinas Pangan bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Sukoharjo,” pungkasnya.
Sekedar informasi, Inisiatif ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjamin ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan yang optimal bagi seluruh warga Sukoharjo. (red/**)