M-RADARNEWS.COM, BALIPenjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menegaskan kepada seluruh ASN dan Non ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng untuk jangan coba-coba melanggar netralitas dalam menyongsong pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Hal itu disampaikannya saat memberi arahan dalam Apel Krida bersama Unsur TNI/Polri, Kejaksaan, KPU, Bawaslu dan jajaran pegawai lingkup Pemkab Buleleng di Taman Kota Singaraja, Jumat (17/11/2023).

“Jangan coba-coba melanggar netralitas, karena sanksinya sangat berat. Lebih baik kita jernihkan hati untuk lebih memfokuskan diri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan wujudkan tata kelola pemerintahan yang baik,” tegasnya.

Lihadnyana juga mengingatkan untuk bersama-sama ikrarkan diri dan menjadikan buleleng di atas segalanya. Unsur netralitas harus dijungjung tinggi yang niscara akan berdampak pada hasil demokrasi ke depannya.

“Jika semua menjaga netralitas, saya yakin pesta demokrasi akan kondusif dan berjalan lancar. Kalau ada pelanggaran kita koordinasikan dulu, misal melebihi aturan akan kami berikan sanksi. Mari kita jaga netralitas untuk hasil pesta demokrasi yang aman dan damai nantinya,” ujar Birokrat asal Desa Kekeran itu.

Pada kesempatan ini juga, unsur dari TNI/Polri serta Kejaksaan, KPU dan Bawaslu memberikan orasi untuk mengingatkan agar menjaga netralitas dan berkomitmen menjaga pesta demokrasi dengan aman, damai dan dan berjalan dengan lancar. (rd/*)

Facebook Comments Box