JATIM, (M-RADARNEWS),- Setelah tahun 2017 lalu berhasil menyerahkan 5 juta sertifikat hak atas tanah kepada masyarakat di seluruh tanah air, tahun 2018 ini pemerintah menargetkan 7 juta sertifikat dibagikan kepada masyarakat.
“Di Jawa Timur sendiri ditargetkan 1,5 juta sertifikat diberikan kepada masyarakat tahun ini,” kata Presiden Jokowi saat menyerahkan 3.973 sertifikat hak atas tanah untuk rakyat di Gedung Olahraga Sasana Krida Anoraga, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Sabtu (12/5) siang.
Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan alasan betapa pentingnya penyerahan sertifikat dilakukan pemerintah. Hal ini dikarenakan banyaknya laporan terkait sengketa lahan yang terjadi hampir di semua daerah di Tanah Air.
Oleh karena itu, Presiden menyatakan bahwa dirinya akan terus mengejar target penyerahan sertifikat di setiap daerah di seluruh Indonesia.
Kepada warga dari Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, hingga Kota Surabaya yang menerima 3.973 sertifikat, Presiden Jokowi berpesan berpesan kepada masyarakat untuk menjaga dengan baik sertifikat yang telah dimiliki.
“Tolong diberi plastik sertifikatnya dan difotokopi. Biar kalau hilang bisa langsung urus ke BPN,” tutur Presiden.
Tak hanya itu, Presiden juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan berpikir dengan bijak apabila ingin menggunakan sertifikatnya untuk agunan di bank. “Tapi tolong sebelum pinjam uang ke bank, bisa mengangsur enggak?” kata ujarnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kesempatan itu adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo. (Tim/Sk)