JATIM, (M-RADARNEWS.COM),-          Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta dan berharap kepada pemerintah pusat yaitu, Kementerian PUPR agar segera memperbaiki jembatan penghubung Provinsi Jatim dan Provinsi Jateng yang berada di wilayah Blora dan Cepu. Mengingat saat ini jembatan di wilayah tersebut rawan roboh dan mengalami kerusakan.

Anggota Komisi D DPRD Jatim Surawi membenarkan bahwa jembatan penghubung kedua provinsi itu mengalami rusak parah, sehingga aktivitas perekonomian di daerah perbatasan tersebut menjadi terganggu.

“Pemerintah harus responsif, jangan sampai roda perekonomian terganggu hanya gara-gara kurang layaknya infrastruktur,” ujar Surawi, Rabu (30/10/2019).

Lebih jauh, Surawi politisi yang berasal dari Partai Demokrat itu menjelaskan, bahwa perbatasan Jateng dan Jatim hanya dipisahkan oleh sungai Bengawan Solo, sehingga keberadaan jembatan menjadi sangat vital bagi masyarakat.

”Jembatan di Cepu itu menjadi tanggungjawab pemerintah pusat, tapi kondisinya sudah tak memadai. Kami berharap segera dilakukan perbaikan, agar masyarakat tidak semakin dirugikan,” harap Surawi.

Gubernur Jatim dan Gubernur Jateng, lanjut Surawi juga sangat diharapkan bersama OPD terkait maupun DPRD Jatim dan DPRD Jateng saling berkoordinasi, untuk mendorong pemerintah pusat melakukan percepatan perbaikan jembatan penghubung antar dua provinsi tersebut.

Ia khawatir jika tak kunjung segera diperbaiki, kondisi jembatan tersebut akan semakin parah bahkan roboh, seperti yang pernah terjadi di jembatan Widang Tuban beberapa tahun lalu. Apalagi sebentar lagi sudah memasuki musim penghujan, tentu semakin meembahayakan bagi pengguna jalan yang hendak melalui jembatan tersebut.

”Kami akan mendesak supaya pemerintah pusat segera turun tangan karena kewenangan jembatan penghubung itu ada di pusat,” pungkas Surawi. (Tim/Jnr/Kmf)

Facebook Comments Box