M-RADARNEWS.COM, BALI – Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengapresiasi berdirinya Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Buleleng yang diharapkannya bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Hal ini sesuai dengan arahan Bapak Presiden terkait reformasi birokrasi, Presiden mendorong penyederhanaan prosedur dan tata kelola khususnya dalam hal tata laksana pelayanan publik dan perizinan,” kata Mahendra Jaya saat membuka secara resmi MPP Buleleng di lantai III Pasar Banyuasri, Kota Singaraja, Buleleng, Jumat (08/12/2023).
Pj Gubernur Bali juga mengatakan, dengan terciptanya sistem satu pintu tak hanya membuat layanan jadi prima, efisien dan cepat tapi juga mengurangi resiko terjadinya penyelewengan dalam layanan publik. “Kalau teorinya kejahatan itu terjadi karena ada niat dan kesempatan. Dengan adanya perbaikan dalam sistem layanan seperti ini akan mengurangi kesempatan terjadinya kejahatan,” tandasnya.
Mahendra Jaya juga berharap dengan kehadiran MPP ini juga bisa berjalan dengan konsisten dan selain jadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan publik. “Ini tantangannya. Para pegawai juga wajib berkomitmen melaksanakan tugas, melakukan kerja sama yang baik, sistem terintegrasi dan menjaga kualitas pelayanan yang ramah, cepat dan tepat,” imbuhnya.
Menurutnya, hal tersebut sangat penting, karena sampai saat ini masih ada stigma negatif mengenai alur pelayanan publik yang identik dengan proses berbelit-belit dan memerlukan waktu yang panjang. “Karenanya, perlu upaya merubah stigma negatif tersebut. Lewat MPP ini, saya lihat ada niat dan konsep di Buleleng yang tidak semua daerah punya. Makanya saya apresiasi tinggi,” tuturnya.
“Hari ini adalah langkah nyata dalam transformasi pelayanan publik di Kabupaten Buleleng,” sambung pria kelahiran Singaraja, Buleleng ini.
Sementara itu, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menjelaskan, bahwa keberadaan MPP yang terintegrasi dengan pasar Banyuasri diharapkan dapat menjadi pusat perekonomian di kawasan Kota Singaraja dan Buleleng pada umumnya. “Dan kita harapkan kehadiran MPP ini juga mendorong investasi luar masuk ke Buleleng,” ujarnya.
Lihadnyana juga menekankan, ke depan Mal Pelayanan Publik tidak lagi soal pelayanan publik terintegrasi satu atap. Namun dikembangkan menjadi MPP digital dan MPP mobile, sehingga lebih memudahkan masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan publik di Kabupaten Buleleng.
“Kami juga berkomitmen agar MPP ini mampu berjalan dengan baik, memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik,” tandasnya.
Seusai meresmikan MPP Kabupaten Buleleng lewat penandatanganan prasasti serta pemotongan pita, Pj Gubernur Mahendra Jaya juga meninjau langsung setiap loket pelayanan publik di lokasi.
MPP Buleleng telah dilengkapi dengan 152 layanan yang terdiri dari 18 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), baik vertikal maupun horizontal. Termasuk di dalamnya pembuatan paspor, samsat hingga layanan untuk kaum disabilitas.
Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Sekda Kabupaten Buleleng, Forkopimda Buleleng, Kepala Kepolisian Resor Buleleng, Kepala Kejaksaan Negeri Buleleng, Ketua Pengadilan Negeri Singaraja, Rektor/Ketua Perguruan Tinggi Negeri/Swasta di Kab. Buleleng, Camat se-Kabupaten Buleleng serta Pimpinan OPD dan BUMD lingkup Pemkab Buleleng. (rd/*)