DENPASAR-BALI, (m-radarnews),- Personel Subsatgas Pengamanan Perkantoran Ops Mantap Praja Agung-2018 melaksanakan pengamanan kegiatan pengumuman Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali periode 2018-2023 di Kantor KPU Provinsi Bali, Jalan Cok Agung Tresna, Renon, Denpasar, Senin (16/4). LHKPN ini berdasarkan hasil penelitian dan/atau klarifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Meskipun kedua paslon, baik Koster-Cok Ace maupun Mantra-Kerta berhalangan hadir, pengamanan tetap dilakukan untuk menjamin pelaksanaan kegiatan dapat berjalan aman dan lancar. Kita terjunkan personel berpakaian dinas dan preman untuk memantau dan mengawasi pengumuman LHKPN yang digelar oleh KPU,” kata Wadir Sabhara Polda Bali, AKBP Drs. I Nengah Subagia selaku Kasatgas II Cekal.

Setelah mendapatkan kuasa dari masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mengumumkan LHKPN, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi selaku Ketua KPU Provinsi Bali menyampaikan bahwa calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, S.E., M.Si. (Rai Mantra) tercatat sebagai calon terkaya dengan total harta kekayaan Rp 43,8 miliar.

Di urutan kedua adalah calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Dr. Ir. Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, M.Si. (Cok Ace). Total kekayaan Ketua PHRI Bali ini sebesar Rp 28,391 miliar.

Kemudian di posisi ketiga adalah calon Wakil Gubernur Bali yang berpasangan dengan Rai Mantra, yakni Drs. I Ketut Sudikerta (Kerta) dengan harta kekayaannya sebesar Rp 25,788 miliar.

Sementara calon Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M. (Koster) menempati posisi terakhir dengan harta kekayaannya sebesar Rp 6,905 miliar.

Kegiatan ini dihadiri Komisioner Bawaslu Bali I Wayan Widiardana, Ketua Ombudsman Bali Umar Ibnu Alkhatab, LO dari kedua paslon, Perwakilan FKUB, Perwakilan dari Persatuan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Bali, Perwakilan dari Kesbangpol Bali dan Pejabat struktural di lingkungan KPU Provinsi Bali. (Tim/Hm)

Spread the love