BALI, (M-RADARNEWS),- Ubud layaknya sebuah magnet alam yang menarik minat bagi wisatawan mancanegara maupun lokal untuk singgah. Alam Ubud memberikan kekhasan sebuah desa asri dengan deretan kedai kuliner.
Salah satu ruang kuliner yang terselip diantara ratusan bahkan ribuan yang ada di Ubud adalah Usha Cafe & Bakery. Cafe di wilayah Pengosekan, Ubud itu mengusung perpaduan kuliner khas asal Rusia dan Ukraina.
Cafe seluas 12 are itu dimotori oleh Yuliya Yushkevich asal Ukraina dan
Maksim Krasyuk asal Rusia. Mereka merupakan pasangan suami istri yang mengembangkan usaha kuliner di Bali.
Yuliya menjelaskan, kuliner unggulan yang disajikan di Usha Cafe & Bakery antara lain kue yang dibuatnya sendiri. Produk itu yakni, Sneakers Cheesecake, Napoleon Cake dan Honey Cake with Blackcurrant. Hidangan itu disajikan bersama teh hitam dengan rasa yang khas.
“Awalnya saya sering membuat kue untuk suami dan terus mencobanya. Sampai akhirnya ada yang menyarankan agar saya membuka kedai kue dan akhirnya saya mendapatkan lokasi yang bagus untuk membuka usaha kami di Ubud,” jelas Yuliya, Jumat (27/7).
Selain High Tea Menu, ada juga menu utama yang disebut Eastern European Home Dining Experience. Menu itu terdiri dari Salmon Soup sebagai appetizer, Dumpling with Cabbage yang diramu dengan sajian Cheburek with vegetable and cheese sebagai main course dan hidangan penutupnya yakni Dor Blue Cheese and Hazelnut.
Selain itu, nilai lain yang membedakan dari kedai kuliner Eropa Timur, Usha Cafe and Bakery juga menyajikan minuman khas Rusia yang disebut Kvas. Minuman non alkohol itu merupakan fermentasi dari kismis dan roti.
“Kvas tidak mengandung alkohol. Minum Kvas menjadi kebiasaan orang Rusia yang kami hadirkan di Usha Cafe,” tambah Yuliya.
Usha Cafe & Bakery berdiri sejak setahun Yuliya menambahkan, pihaknya akan mencari terobosan dengan menggelar event-event yang diharapkan dapat mendukung produksi usaha kulinernya. Mereka akan menggarap pasar Wedding organizer dan melakukan penjualan secara wholesale atau partai besar. (Tim)