BADUNG-BALI, (m-radarnews),- Wakil Asisten Teritorial Kasad Brigjen TNI Dudung Abdurachman melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka pengawasan dan evaluasi (Wasev) TMMD Ke 101 Tahun 2018  di Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung-Bali, Kamis (19/04).

Beberapa pejabat terkait hadir dalam kegiatan ini antara lain Hadir dalam Danrem 163/WSA Kolonel Arh I Gede Widiyana, S.H., Waaster Kasdam IX/Udayana, Dandim 1611/Badung yang juga merupakan Dansatgas TMMD Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo, Kajari Badung Sunarko, Wakapolres Badung Kompol I Komang Budi, Bupati Badung diwakili Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa I Gusti Putu Ariawan dan Pejabat Kecamatan Petang.

Kedatangan Waaster Kasad di Kantor Camat Petang mendapatkan pengalungan bunga serta disambut Tari Sekar Jagat sebagai ucapan selamat datang.

Kegiatan diawali dengan penyampaian paparan pelaksanaan TMMD Ke 101 oleh Dandim 1611/Badung selaku Dansatgas TMMD tersebut kepada Waaster Kasad bertempat di Ruang Giri Gosana I Kantor Camat Petang.

Selesai paparan kegiatan dilanjutkan menuju ke Poskotis TMMD Ke 101 Tahun 2018 di Balai Banjar Pundung, Desa Pangsan Kecamatan Petang, Kabupaten Badung yang dihadiri oleh 25 anggota Satgas TMMD dan warga masyarakat Desa Pangsan.

Sekretaris Dinas PMD Kabupaten Badung I Gusti Putu Ariawan menyampaikan kegiatan TTMD ini sangat berguna bagi masyarakat Petang, khususnya warga masyarakat Desa Pangsan yang mendapat program TMMD kali ini.

“Masih banyak warga miskin di Kecamatan Petang, masih banyak rumah yang harus dilaksanakan bedah rumah, mudah-mudahan tahun depan tetap di Petang, sangat bagus dan sangat aman”, ungkap mantan Camat Petang tersebut.

Jalan juga bisa dibangun, bila di lapangan ada permasalahan maka TNI akan dapat menyelesaikan dengan baik. Untuk itu menurutnya TMMD dapat menjadi solusi dalam membantu segala fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Sementara itu Waaster Kasad dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan ini dalam rangka kegiatan pengawasan dan evaluasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa Ke 101 Tahun 2018.

“Terima kasih kepada Pemerintah Daerah Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan seluruh masyarakat atas berpartisipasi dalam rangka mensukseskan pelaksanaan TMMD ini”, ungkap Jenderal Bintang Satu tersebut.

Tak lupa terima kasih juga kepada Media Massa yang telah mempublikasikan setiap kegiatan TMMD, kegiatan ini merupakan perintah dari Bapak Kasad Jenderal TNI Mulyono selaku Penanggungjawab Operasional (PJO) TMMD dengan tujuan guna dapat melihat secara langsung TMMD yang sedang dilaksanakan dan sekaligus mencari serta menemukan tantangan yang akan datang.

TNI Manunggal Membangun Desa telah berjalan selama 38 tahun, diawali pada Tahun 1980, pertama kali digagas oleh Jenderal TNI M. Jusuf. Pada saat itu masih bernama ABRI Masuk Desa (AMD). Program AMD pada pembangunan nasyarakat di pedesaan.

Desa digunakan sebagai objek pembangunan karena desa memiliki peran yang penting dalam pembangunan nasional. Termasuk didalamnya sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di desa, yaitu desa yang disebut pertahanan terakhir dalam pertahanan negara.

TNI Manunggal Membangun Desa Merupakan Bakti TNI yang dilaksanakan secara lintas sektoral Bersama Kementrian / LPNK, Pemda dan masyarakat sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam rangka percepatan pembangunan di daerah.

Program TMMD melaksanakan proses yang mengutamakan aspirasi dan tujuan masyarakat dengan menggunakan proses sistem perencanaan yang dilaksanakan secara keseluruhan, komprehensif dan integral yang terkait dengan tingkat-tingkat yang terkait, dari tingkat Desa/Kelurahan sampai dengan tingkat kabupaten/kota.

Sasaran-sasaran yang telah dipilih berdasarkan skala prioritas, diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah, kemudian dibahas di forum DPRD untuk disahkan menjadi Program TMMD Selanjutnya dilaksanakanlah Program TMMD selama 30 Hari dan Setelah kegiatan TMMD selesai akan diserahkan kepada pemerintah daerah dan hasil TMMD dapat digunakan oleh masyarakat.

Ada sasaran fisik seperti pembangunan jalan, bedah rumah, pembuatan drainase dan yang lainnya. Disamping itu ada juga giat non fisik berupa penyuluhan/sosialisasi dalam rangka pembentukan karakter generasi muda dan giat yang sifatnya untuk memberikan semangat/wawasan kebangsaan

Dalam pelaksanaan TMMD kali ini Waaster mengajak masyarakat untuk bersama-sama bergotong-royong saling membantu untuk mensukseskan pelaksanaan TMMD Ke 101, agar hasil pelaksanaan TMMD dapat digunakan dan dinikmati dalam jangka panjang serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada kesempatan ini Waaster Kasad juga melaksanakan dialog dengan warga dan penyerahan bingkisan Sembako kepada 10 orang warga Banjar Pundung dan Banjar Sekar Mukti Desa Pangsan Kecamatan Petang Kabupaten Badung.

Seluruh rangkaian kegiatan Wasev Waaster Kasad tersebut dengan melaksanakan peninjauan ke lokasi TMMD pada pembangunan jalan (rabat dan paving) sepanjang 615 meter serta program bantuan bedah rumah veteran I Gusti Putu Jaga. (Tim)

Spread the love