BALI, (M-RADARNEWS.COM),- Pesatnya perkembangan kemajuan IT memberi keuntungan besar bagi tenaga kerja lulusan sekolah tinggi bidang tersebut. Perkembangan teknologi yang mengarahkan otomatisasi di segala bidang menjadikan lapangan kerja dan peluang usaha bagi lulusan IT menjadi sangat luas.

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Bali, Dr. Dadang Hermawan dalam acara wisuda STIKOM Bali XXIV, yang digelar di Bali International Convention Center (BICC), Sabtu (27/4/2019).

Dadang mengatakan luasnya lapangan kerja bidang IT membuat penyaluran alumni-alumni lulusan STIKOM Bali menjadi relatif lebih mudah.

“Bidang IT ini peluang pekerjaannya sangat luas, apapun selalu terkait dengan IT, Pertanian, Perkebunan, Kesehatan, apapun juga, sehingga relatif lebih mudah penyaluran alumni-alumni kami dibanding jurusan lain,” ucapnya.

Dadang mengatakan saat ini lulusan STIKOM Bali telah mencapai 6000-an orang. Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan bahkan dunia. Ini menjadi suatu yang membanggakan karena keinginan STIKOM untuk Go Internasional dapat terwujud.

“Dari sejak alumni pertama kami sudah membentuk pusat penyaluran tenaga kerja, sekarang sudah dibantu juga oleh lembaga LPK Darma yang menyalurkan mahasiswa STIKOM Bali untuk magang atau bekerja ke luar negeri,” ujarnya.

“Informasi yang saya tahu mereka ada di Jepang, Korea, Jerman, Malaysia, Australia dan negara lainnya,” imbuhnya.

Kaitannya dengan bidang Pertanian, Dadang menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan penelitian dan pemgembangan teknologi Pertanian, yaitu dengan mengembangkan traktor otomatis. Dengan teknologi otomatisasi ini, nantinya traktor pertanian dapat dioperasikan hanya melalui smartphone.

Dan ke depan program ini menurutnya akan menjadi pusat inkubator bisnis sebagai Start Up dan telah mendapat bantuan dari pihak Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).

“Ini akan kami jadikan sebagai pusat inkubator bisnis, sebagai start up, dan sudah mendapat bantuan dari Kemenristek Dikti,” ujarnya.

“Kami mendapat bantuan dana sekian ratus juta untuk menindaklanjuti dan mengembangkan penemuan dan penelitian dosen dan mahasiswa kami, yaitu otomatisasi traktor pertanian, jadi hanya melalui HP dapat mengoperasikan traktor pertanian,” paparnya.

Dadang juga mengatakan bahwa proyek ini telah mendapat apresiasi dari Kemenristek Dikti dan bahkan Presiden Republik Indonesia telah memesannya.

“Bahkan saya dengar Presiden-pun sudah memesan sekitar 5 sampai 10 buah, yang mungkin akan dihibahkan untuk petani di Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Prof. Dr. I Made Bandem, MA Pembina Yayasan Widya Dharma Shanti berharap kepada alumni STIKOM Bali khususnya yang diwisuda hari ini dapat mempraktikan ilmu yang telah mereka dapatkan selama 4 tahun belajar di STIKOM.

Ia juga berharap, para lulusan ini dapat kreatif dan inovatif dalam menciptakan lapangan kerja.

“Setelah mereka tamat dari STIKOM ini mereka diharapkan apa yang telah mereka dapatkan dari belajar selama 4 tahun di kampus ini dapat mereka praktikan sekarang, mereka harus terapkan di dalam kehidupan masyarakat,” harapnya.

“Selain kreatif dan inovatif dan yang terpenting juga mereka harus memiliki kemampuan entrepreneurship, karena kedepan tantangan disamping teknologi itu adalah ekonomi dan bisnis, jadi mereka juga harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” imbuhnya.

Made Bandem juga mengatakan bahwa sebentar lagi STIKOM akan berubah menjadi Institut Teknologi dan Bisnis. Ia mengatakan Yayasan bersama pihak pimpinan STIKOM telah mengusulkannya dan saat ini tinggal menunggu turunnya SK.

“Dalam waktu dekat ini mudah-mudahan SK nya cepat turun, Informasi terakhir yang kami dapat saat ini prosesnya sudah masuk ke biro hukum jadi ada persetujuan dari para direktur yang menangani, jadi tinggal proses di biro hukum,” ujarnya. (Tim/Ad)

Facebook Comments Box