DENPASAR-BALI, (RADARNEWS),- PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali menerima penghargaan ASEAN OSHNET Award Kategori Excellence pada ajang The 2nd ASEAN Occupational Safety and Health Network (ASEAN-OSHNET) Ceremony yang diselenggarakan di Ballroom Empress Angkor Resort and Spa, Kamboja (03/04) yang dihadiri oleh 10 Delegasi Negara ASEAN.

Penghargaan ini diberikan atas apresiasi terhadap Perusahaan dimana dalam kurun waktu 3 tahun berturut-turut yakni tahun 2015 – 2017 tanpa terjadi kecelakaan kerja (zero accident), menerapkan SMK3, Program Penanggulangan dan Pencegahan bahaya HIV/AIDS serta memiiki keunggulan dalam penerapan K3.

“Dalam setiap kegiatan, kami senantiasa mengedepankan aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja, sehingga kecelakaan akibat kerja dapat dihindari. Dan sebagai perusahaan yang menempatkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja sebagai prioritas, PT Indonesia Power telah mengembangkan inovasi dalam Sistem Pengendalian Bahaya bernama aplikasi Nearmiss.

Nearmiss bertujuan membantu karyawan melaporkan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) dan Kondisi Tidak Aman (Unsafe Condition).”,papar General Manager Unit Pembangkitan Bali IGAN Subawa Putra, dalam paparan resminya, selasa (3/4/) pada konfrensi tersebut di Kamboja.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh H.E. Dato Lim Jock Hoi, Sekretaris Jenderal Asean, dan H.E. Dr. lth Samheng, Menteri Tenaga Kerja Kamboja dan diterima oleh IGAN Subawa Putra, General Manager Unit Pembangkitan Bali, didampingi Jurlian Sitanggang, Kepala Divisi K3L PT PLN (Persero), Hendres Wayen, Kepala Departemen K3 dan Lingkungan – PT. Indonesia Power.

Penerimaan penghargaan ini merupakan wujud nyata dari komitmen seluruh Direksi PT. PLN (Persero) dalam membangun budaya safety dan “ tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia “. Hal ini sejalan dengan sambutan Sekjen ASEAN pada saat penyerahan Award bahwa Sekjen ASEAN sangat perhatian yang besar pada keselamatan kerja bagi anggota negara-negara ASEAN.

ASEAN-OSHNET berawal pada Program ILO (Internasional Labour Organization) untuk peningkatan kondisi kerja dan Lingkungan (Programme for the Improvement of Working Condition and Environment (PIACT), yang diluncurkan pada tahun 1976. ASEAN OSHNET Award diberikan kepada perusahaan yang menempatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sebagai bagian integral penting dalam perusahaan dan K3 juga menjadi instrument sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kawasan yang berkelanjutan. Salah satu hal yang perlu ditekankan adalah peningkatan implementasi K3 di kawasan ASEAN untuk mengatasi risiko dan bahaya yang muncul di lingkungan bisnis dan teknologi baru yang berkembang, hal inilah yang dibahas oleh peserta dari Negara-negara ASEAN yang menjadi nominator maupun peserta dalam The 19th ASEAN-OSHNET Coordination Board Meeting (CBM-19) dari tanggal 2 – 4 April 2018.

Selain menjadi nominator berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Binwasnaker nomor 27/BINWASK3/II/2018 tanggal 01 Februari 2018 tentang Penetapan Perusahaan Penerima Penghargaan ASEAN OSHNET Award dan ASEAN Red Ribbon Awards (ARROW) Unit Pembangkitan Bali juga mendapatkan penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI karena aktif menyelenggarakan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-AIDS) di tempat kerja sejak tahun 2015 yang diraih pada tahun 2017 berbarengan dengan penerimaan Sertifikat SMK3 dan Zero Accident. Dan PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali menjadi satu-satunya Perusahaan di Bali dan Unit di PT Indonesia Power yang memperoleh Penghargaan P2HIV/AIDS tersebut. (TimRN)

Spread the love