M-RADARNEWS.COM, JATENG – Guna untuk memberikan kenyamanan dalam bagi pengguna jalan, terutama menjelang arus mudik lebaran 2025. Semua ruas jalan milik Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dikebut untuk diperbaiki. Gubernur Jateng Ahmad Luthfi memberikan target maksimal 15 hari ke depan, harus sudah selesai dan siap untuk dilewati.
Penegasan itu disampaikan Gubernur Luthfi karena banyaknya keluhan dari masyarakat soal jalan rusak yang ada dibeberapa titik ruas jalan di wilayah Jateng. Diprediksi, ada 71 ribu kendaraan melintasi Jateng selama mudik lebaran, atau jika di rata-rata bisa mencapai 5 ribu kendaraan per jamnya.
“Jalan mulus dalam 15 hari itu bukan program, tapi instruksi. Saya ndak mau tahu teknisnya seperti apa, harus jadi. Karena jalan merupakan layanan pada masyarakat,” tegas Luthfi, saat menjawab keluhan masyarakat dilansir, pada Rabu (05/03/2025).
Lutfhi menggarisbawahi, perbaikan jalan yang dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) dalam 15 hari itu berupa penambalan lubang. Mengingat terbatasnya waktu menjelang Lebaran, maka Pemprov tidak memungkinkan melakukan peningkatan jalan seperti pengaspalan, rekonstruksi maupun betonisasi.
“Sing penting, sing bolong-bolong kuwi ditutup disik. Mengko selak riyaya (Yang penting jalan berlubang itu ditutup dulu. Keburu Hari Raya). Setelah Lebaran nanti, akan dibuat prioritas mana yang harus lebih dahulu dikerjakan (perbaikan),” lanjutnya.
Meski demikian, Luthfi juga meminta masyarakat sabar. Pembuatan skala prioritas perbaikan jalan itu disebabkan pertimbangan kemampuan anggaran yang dimiliki APBD Jawa Tengah. Mengingat cukup banyak ruas jalan provinsi di 35 kabupaten/kota yang mesti diperbaiki, maka anggaran harus dibagi-bagi.
Luthfi, yang merupakan mantan Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan ini
tak ingin masyarakat satu wilayah cemburu dengan wilayah yang lain, karena pembangunan jalan nantinya. Ia memastikan anggaran APBD untuk pembangunan jalan dilakukan secara “bagito” (bagi rata).
“Kabeh ki ya bagito. Tidak boleh saling menyalahkan dan harus ukur kemampuan (APBD),” terangnya.
Di sisi lain, gubernur menginginkan call center kerusakan jalan di tingkat kabupaten dan kota, terkoneksi dengan aplikasi Lapor Gub. Sehingga dia bisa mengetahui laporan masyarakat dengan lebih cepat. “Khusus soal jalan ini dibuka call center. Tiap hari saya kontrol. Aplikasi miliknya Pak Bupati disambungkan dengan Lapor Gub,” perintahnya.
Sebelumnya, Gubernur Ahmad Luthfi telah menggelar rapat terkait perbaikan jalan menjelang Lebaran 2025. Kepala Dinas PUBMCK Jateng Hanung Triyono menjelaskan, secara umum, sebanyak 97,61 persen kondisi jalan nasional di Jawa Tengah dalam kategori mantap, sebanyak 91, 47 persen jalan provinsi kategori mantap, 79,37 persen jalan Kabupaten/Kota mantap, dan kondisi jalan tol seluruhnya mantap.
Langkah-langkah yang dilakukan agar seluruh jalan di Jawa Tengah siap untuk arus mudik dan balik Lebaran 2025, di antaranya mengoptimalkan pekerjaan pemeliharaan rutin, melaksanakan patroli harian di setiap ruas jalan, dan menyiapkan bahan material darurat, pekerja, alat berat, dan operator. (dng/*)