JATIM, (M-RADARNEWS.COM),- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Jawa Timur guna mengevaluasi kinerja.
Hal tersebut diungkapkan Wakil gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak dalam kesempatan Rapat Kerja Kepala Sekolah SMA dan SMK se-Jawa Timur, di Hotel Mojopahit Surabaya, Senin (22/4/2019).
“Rapat ini untuk mengevaluasi, apa yang kurang dan apa yang harus dilakukan selama setahun,” ujarnya.
Emil menambahkan dalam rapat tersebut juga dibahas tentang pelaksanaan SPP bagi siswa sekolah SMA/SMK Negeri. “Jangan sampai nantinya setelah diberi gratis ada penurunan prestasi,” tambahnya.
Ia menjelaskan, bahwa bantuan sekolah akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah. “Ada batasan karena diberi bantuan apapun akan masuk,ada plafonnya,” jelasnya.
Sebelumnya,Wagub Emil juga mengungkapkan besaran anggaran bantuan untuk operasional yaitu sekitar Rp 900 Miliar.
Untuk besarannya belum bisa diketahui, karena ada perbedaan untuk masing-masing siswa, terlebih misal kejuruannya yang beda atau hal lainnya.
“Kalau swasta melalui BOS bantuannya, itu tanpa pandang bulu. Kalau SMA/SMK Negeri tentu SPP nya sudah gratis,” Pungkas
Selain itu, pihaknya juga membahas perihal guru tidak tetap atau honor. Ia berharap tidak ada lagi persoalan gaji guru honorer atau tidak yang bermasalah. (Tim/Jnr/Kmf)