M-RADARNEWS.COM, JATENG – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Nana Sudjana mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan dana stimulan kepada petani yang mengalami gagal panen (puso) akibat bencana banjir tahun 2023. Penyerahan bantuan langsung tunai (BLT) sawah puso, dilaksanakan di GOR Bung Karno Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Selasa (23/01/2024).

Sebanyak 1.360 petani penerima bantuan tersebut berasal dari lima kabupaten di Jawa Tengan yakni Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Pati.

Presiden Jokowi menjelaskan, luas lahan terdampak bencana alam banjir di Jateng mencapai 16.321 hektare, dengan jumlah petani terdampak 6.439 orang. Bantuan yang diberikan kepada petani terdampak masing-masing Rp8 juta per hektare.

“Semoga dalam waktu yang sangat dekat, realisasi uangnya bisa segera diterima oleh para petani, dan langsung dipakai untuk tandur, tanam, tandur, tanam, dan segera panen,” ucapnya.

Pada kesempatan itu juga, Kepala Negara menyampaikan, bahwa gagal panen padi akibat bencana alam kekeringan dan banjir tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga melanda berbagai negara di belahan dunia. Bahkan, tidak sedikit negara pengekspor beras yang kini mengalami penurunan produktivitas.

“Kekeringan panjang dan hujan yang terus menerus mengakibatkan banyak daerah gagal panen. Dahulu 22 negara kalau dibeli berasnya sangat mudah, tetapi sekarang 22 negara itu menghentikan ekspor beras,” ujarnya.

Presiden juga menjelaskan, peran petani sangat penting dalam penyediaan bahan pangan untuk penduduk Indonesia yang mencapai 280 juta jiwa. Sehingga ketika bencana alam menerjang sawah dan mengakibatkan gagal panen, maka pemerintah harus membantu petani agar segera dapat menanam kembali.

Salah seorang petani penerima bantuan, Muhammad Anis mengatakan, program bantuan stimulan sawah gagal panen, sangat membantu masyarakat, khususnya petani yang mengalami gagal panen akibat banjir yang terjadi pada 2023. Terlebih saat kondisi cuaca tidak mendukung untuk pertanian, maka BLT puso dapat membantu meringankan beban petani.

“Bantuan ini sangat membantu masyarakat, karena kemarin panennya gagal dan musimnya kurang bagus. Sehingga, bantuan ini bisa meringankan petani,” katanya.

Petani asal Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus itu berharap, pemerintah harus semakin perhatian terhadap para petani.

Dalam berbagai kesempatan, Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengatakan, meskipun di beberapa daerah di Jateng pada 2023 mengalami puso, ketersediaan beras di Jawa Tengah beserta bahan pokok lainnya dipastikan tercukupi dan aman.

“Stok di Jawa Tengah masih aman,” ujar dia.

Tampak turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kesempatan tersebut di antaranya Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Suharyanto, dan Bupati Grobogan Sri Sumarni. (red/*)

Spread the love