M-RADARNEWS.COM, JATENG – Jateng Fair Festival 2025, di Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) akan segera berakhir besok, pada Minggu, 5 Juli 2025. Ini adalah kesempatan terakhir bagi pengunjung untuk menjelajahi berbagai stan menarik, termasuk dua stan dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) yang menawarkan beragam informasi dan layanan bermanfaat.
Dua di antaranya, adalah stan Disnakertrans di mana pengunjung bisa mencari lowongan kerja (Loker), dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Arpus), untuk belajar mengawetkan naskah kuno. Dua stan tersebut terletak di Gedung Merbabu, kompleks PRPP.
Jika Anda sedang mencari peluang kerja atau ingin meningkatkan keterampilan, stan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah adalah tempat yang tepat. Di sini, tersedia 50 jenis lowongan/jabatan dengan total kebutuhan tenaga kerja mencapai 2.184 orang yang tersebar di seluruh Jawa Tengah.
Sekretaris Disnakertrans Jateng, Mumpuniati mengatakan, di stan tersebut terdapat petugas yang siap memandu para pencari kerja. Nantinya, pengunjung yang membutuhkan informasi akan dipandu secara langsung.
“Tersedia ada sekitar 50 lowongan/jabatan dengan kebutuhan 2.184 orang, yang tersebar se-Jawa Tengah,” ungkap Mumpuniati, pada Sabtu (05/07/2025).
Selain informasi lowongan kerja, stan ini juga menyediakan informasi mengenai pelatihan keterampilan yang bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK). Tak hanya itu, Anda juga bisa mendapatkan informasi penting terkait keselamatan kerja dan kualitas uudara
“Informasi pelatihan juga ada, mulai dari pertanian, industri, las, mesin bubut, barista, sampai kuliner,” imbuh Sekretaris Disnakertrans Jateng.
Masih di Gedung Merbabu, anda akan menemukan stan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jateng, yang menghadirkan layanan unggulan seperti preservasi naskah kuno.
Pranata Restorasi Arsip Dwi Kristanto menjelaskan, preservasi arsip bertujuan untuk memperpanjang usia naskah dan arsip penting. Dengan metode ini, arsip kuno yang berumur ratusan tahun bisa bertahan lebih lama.
Tidak hanya untuk keperluan dinas, masyarakat pun bisa memanfaatkan layanan ini. “Kalau masyarakat ingin menggunakan, kami sifatnya memberi fasilitasi, artinya bantuan secara gratis tapi jumlahnya tertentu,” ungkapnya.
Dwi menyebut, pernah mempreservasi arsip yang telah berumur lebih kurang 155 tahun. Dengan demikian, usia simpan arsip menjadi lebih lama. Hak itu karena, teknik pengawetan yang menggunakan “tisu jepang”. Sehingga arsip atau naskah kuno, menjadi tahan koyak.
“Bantuan mungkin sifatnya harus penting, kayak sertifikat, BPKB, surat warisan, ini kan jumlahnya enggak banyak. Tapi kan bentuknya penting,” ujarnya.
Menariknya lagi, dinas ini juga dapat membantu menyelamatkan dokumen yang rusak akibat terbakar atau terendam banjir. “Prosesnya melibatkan pemisahan lembaran, pemberian cairan khusus untuk melembapkan, dan pencegahan perlengketan,” ungkap Dwi.
Siswi SMA Negeri 3 Semarang, Lorain, mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Jawa Tengah. Menurutnya, upaya ini merupakan bagian dari pelestarian sejarah. “Keren, dari naskah yang awalnya rapuh, bisa jadi kokoh seperti kertas pada umumnya,” paparnya.
Jangan lewatkan kesempatan terakhir ini untuk mengunjungi Jateng Fair Festival 2025. Selain stan-stan informatif dari Pemprov Jateng, anda juga bisa menikmati berbagai hiburan, seperti penampilan 20 artis utama dan 20 band pembuka, kontes, pameran di Balai Merapi, dan 60 wahana permainan.
Ajang tersebut diikuti 182 peserta stand yang berada di Balai Merapi dan Balai Merbabu serta area outdoor PRPP. Adapun rincian stand
Ajang ini diikuti oleh 182 peserta stan di Balai Merapi dan Balai Merbabu serta area outdoor PRPP. Rinciannya, terdiri dari 23 stan dari Pemprov Jateng, ditambah 15 stan dari Pemkab dan Kota.
Adapula, Stan BUMD terdiri 11 unit, BUMN 2 stan, kementerian 2 stan, Perusahaan Swasta Nasional 30 stan, UMKM 14 stan, Stan makan dan minum 75 stan terakhir hingga 12 produk otomotif. (red/kmf)