BALI, (M-RADARNEWS.COM),- PT Pupuk Kaltim (Pupuk Kaltim) sebagai salah satu anak perusahaan PT Pupuk Indonesia Holding Company, mendapat tugas untuk memproduksi pupuk subsidi sebanyak 1.3 juta ton per tahun guna memenuhi kebutuhan pupuk petani di Indonesia, khususnya di wilayah timur.

Untuk wilayah Provinsi Bali, pada tahun 2019 ini mendapatkan alokasi distribusi pupuk subsidi dari Pupuk Kaltim sebanyak 31.173 ton. Dari jumlah tersebut hingga periode 30 April 2019 ini telah terealisasi sebanyak 10.988 ton.

Hal tersebut disampaikan oleh Mukri, Staff Account Executive Wilayah Bali dalam acara Sosialisasi Product Knowledge yang diselenggarakan oleh PT Pupuk Kaltim di Hotel Aston Kuta – Bali, Jumat (3/5/2019).

“Pupuk subsidi yang disalurkan oleh Pupuk Kaltim ke Bali hanya jenis Urea saja. Tahun 2019 ini alokasinya sebanyak 31.173 ton,” terangnya.

Jumlah tersebut menurut Mukri, sesuai dengan arahan dari Menteri Pertanian (Mentan). Ia mengatakan produksi dan pendistribusian pupuk bersubsidi telah ditentukan oleh SK Mentan.

Pengadaan pupuk bersubsidi, lanjutnya, semua dari pusat produksi di Bontang, kemudian akan disalurkan ke Distribution Center (DC) yang tersebar di Surabaya, Banyuwangi dan Makassar.

Pendistribusian ini, sambungnya, dilakukan dengan sistem tertutup. Artinya hanya distributor dan agen resmi yang terdaftar saja yang dapat menyalurkan pupuk bersubsidi ini.

Penentuan kuotanya-pun dilakukan melalui kelompok-kelompok tani, dengan mekanisme pengajuan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) oleh masing-masing kelompok tani.

“Proses pendistribusian pupuk bersubsidi dilakukan dengan sistem tertutup dengan mekanisme distribusi RDKK, sehingga untuk memperoleh pupuk petani diwajibkan menyusun RDKK melalui kelompok-kelompok tani,” jelasnya.

Turut hadir pula dalam acara Sosialisasi Produk Knowledge tersebut, diantaranya Manager Humas, Wahyudi, Staf Direktorat SDM dan Umum Bidang Change Management, Sunaryo Broto dan Bambang Setyo, Staf Pelayanan dan Komunikasi Produk PT Pupuk Kaltim.

Bambang Setyo, dalam pemaparannya menjelaskan PT Pupuk Kaltim yang telah berdiri sejak tahun 1977, memproduksi tiga jenis produk, yakni Urea, Amonia, dan NPK, dengan berbagai varian nama produknya. Diantaranya, yaitu Urea, Urea Daun Buah (jenis Prill dan Granul), NPK Phonska, NPK Pelangi, NPK Pelangi Agro, dan Beberapa jenis pupuk hayati, yaitu Hayati Biodex, Ecofert, dan Biotara.

Dari sekian jenis tersebut yang bersubsidi yakni, yang bernama Urea dan NPK Phonska. Untuk di Bali, pupuk subsidi yang didistribusikan oleh PT Pupuk Kaltim hanya yang Urea, sementara jenis NPK disuplai oleh produsen lain.

Terkait seringnya muncul isu kelangkaan pupuk saat musim tanam ia mengatakan agar mencermati dari mana, dan siapa yang meneriakan hal tersebut, karena menurutnya untuk pupuk bersubsidi yang diproduksi dan didistribusikan oleh PT Pupuk Kaltim, pendistribusiannya sudah jelas melalui kelompok-kelompok tani dan kios-kios resmi.

Dan apabila ada keluhan terkait pendistribusian ini, ia menyarankan agar masyarakat dapat menyampaikan informasi dan keluhannya tersebut ke agen-agen resmi yang ada di daerahnya masing-masing atau dapat menghubungi Call Center dan SMS Center resmi mereka.

“Silahkan menghubungi nomor 0800-100-6789, atau SMS Center di 0811 580 6060, bebas pulsa,” ujarnya.

Sementara itu, Wahyudi, Manager Humas PT Pupuk Kaltim mengatakan kegiatan Sosialisasi Produk Knowledge ini merupakan bentuk komunikasi publik dan upaya menjalin silaturahmi yang dilakukan PT Pupuk Kaltim kepada masyarakat khususnya insan pers yang ada di Bali.

Kegiatan ini diselenggarakan guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait peran dan fungsi dari PT Pupuk Kaltim kepada insan pers sehingga dapat memberi pemahaman yang tepat kepada masyarakat.

Hal senada diungkapkan oleh, Sunaryo Broto, Staf Direktorat SDM dan Umum Bidang Change Management, menurutnya kegiatan ini penting dilakukan untuk menjalin silaturahmi satu sama lain.

Insan pers, menurutnya, juga memegang peranan penting dalam mendukung kesuksesan Pupuk Kaltim. Ia berharap melalui kegiatan ini dapat menjalin komunikasi yang baik dan mempererat silaturahmi antara Pupuk Kaltim dengan masyarakat khususnya insan pers yang ada di Pulau Dewata. (Tim/Ad)

Facebook Comments Box