JATIM, (M-RADARNEWS.COM),– Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa siap memangkas dan melakukan penyederhanaan perizinan secara menyeluruh termasuk perizinan bagi nelayan dengan menyiapkan tim evaluasi. Ini dilakukan sejalan dengan perintah dari Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Demikian Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri ritual larung sesaji dalam rangka Petik Laut Pancer ke 43 di Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Minggu (8/9/2019).

Dikatakan Khofifah, selain akan menjadikan kampung nelayan Pancer sebagai titik ujicoba penerapan aplikasi android pencari ikan, ia juga menyampaikan tentang rencana pemangkasan dan penyederhaaan izin bagi nelayan.

Saat ini, Pemprov telah membuat tim yang tugasnya mengkaji dan menginventarisir perizinan nelayan baik yang lewat pusat maupun yang lewat provinsi agar bisa dipermudah dan disederhanakan sistemnya. Hal itu dikatakan Khofifah sejalan dengan perintah dari Presiden Joko Widodo pekan lalu agar ada penyederhanaan perizinan secara menyeluruh.

“Arahan untuk penyederhaan perizinan tidak hanya untuk investor tapi juga perizinan eksisting. Yang eksisting ini termasuk perizinan nelayan. Merekakan sering mondar mandir di kesyahbandaran untuk mengurus beberapa macam izin dan rekomendasi agar bisa melaut,” kata Khofifah.

Mulai dari mengurus SIPI, mengurus perbaruan sertifikat, perizinan kapal dan banyak lagi. Khofifah ingin agar perizinan bagi nelayan ini dipermudah dan dijadikan satu kesatuan. Agar ada efisiensi penyederhanaan izin nelayan.

“Di pemprov kita sudah buat tim dan tim ini sedang melakukan evaluasi penyederhanaan perizinan yang harus kita lakukan. Baik yang di pemprov atau di pusat yang kita ajukan rekomendasi kita. Karena izin nelayan inikan ada yang di Kementerian Kelautan dan Perikanan, ada juga yang di Kementerian Perhubungan. Kita sudah komunikasikan ini,” pungkas Khofifah. (Tim/Jnr/Kmf)

Spread the love